Kronologi Siswa SD di Bekasi Korban Bullying hingga Amputasi Kaki

Richard Ariyanto, Jurnalis
Kamis 02 November 2023 09:45 WIB
Kronologi siswa SD di Bekasi korban bullying hingga amputasi kaki (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Kronologi siswa SD di Bekasi korban bullying hingga amputasi kaki ini perlu kamu simak. Ditambah lagi kasus ini menuai kontroversi dari berbagai pihak, dimulai dari versi keluarga, hingga respons pihak sekolah.

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (1/11/2023) kejadian ini terjadi di SD Jatimulya Bekasi dan dialami olej F (12). Dia dikabarkan menjadi korban bullying atau perundungan. 

Namun perundungan ini berakibat fatal hingga memerlukan untuk diamputasi. Awalnya, kakinya dijegal oleh temannya hingga terjatuh.

 BACA JUGA:

Tindakan bullying ini semenjak bulan februari 2023 ini ternyata baru mulai diangkat karena akibat fatal ini ternyata memicu kanker yang memerlukan amputasi ini. Diana, ibu dari F mengonfirmasi luka tersebut yang membuat anaknya kehilangan kaki.

"Iya Fatir memang kanker, iya ada (penjelasan dokter) pemicunya karena terjatuh, benturan," kata Diana kepada wartawan.

 

Kronologi

Pada bulan Februari 2023 lalu, F sempat keluar kelas untuk jajan bersama teman-temannya. Di perjalanan, terjadi aksi jegal atau sleding atau menyelengkat kaki yang dilakukan teman F. Sontak, Fatir terjatuh dan sempat diejek oleh teman-temannya yang berjumlah lima orang.

 BACA JUGA:

"Ketika jatuh F mulai dibully, maksudnya 'Jangan Nangis' apa 'Enggak usah ngadu sama mama' 'Enggak usah ngadu sama guru' gitu, lalu ditinggalkanlah F sendiri mereka lanjut jajan," jelas Diana.

Setelah itu, teman-teman Fatir meninggalkannya. Kaki Fatir mendapatkan memar setelah jatuh. Tiga hari kemudian, ia merasakan sakit di kakinya. Walaupun ia masih bisa beraktivitas dan datang ke sekolah, rupanya kondisi kaki Fatir tidak membaik sama sekali.

Pada bulan Agustus, dokter menyatakan F harus menjalani operasi untuk amputasi kaki karena kondisi kesehatan F yang menurun sejak kejadian tersebut. Sementara itu pihak sekolah berdalih itu hanya bercanda.

"Mereka bercanda-bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh untuk dirundung, ini mereka jajan, bercanda, selengkatan kaki satu orang ke F jatuh gitu," kata kepala sekolah.

 BACA JUGA:

F saat ini masih menjalani perawatan secara intensif di RS Kanker Dharmais Jakarta karena kondisinya belum stabil.

Sedangkan pihak keluarga F sudah membuat laporan ke Polres Metro Bekasi atas kasus dugaan perundungan yang diterima oleh F.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya