JAKARTA – Pernah melihat burung gereja? Burung yang mungil ini punya nama lain burung house sparrow dalam bahasa Inggris. Burung yang sering kita lihat di pemukiman bangunan ternyata menyimpan banyak keunikannya.
Burung gereja seringkali menyita pandangan mata karena bentuknya yang imut. Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (6/10/2023) berikut adalah 5 fakta unik tentang burung gereja.
BACA JUGA:
Keunikan Burung Gereja
1. Ukurannya mungil
Ukuran burung gereja ternyata sangat kecil,bahkan lebih kecil daripada genggaman tangan orang dewasa. Walaupun ukuran burung gereja saat dewasa hanya menyentuh sekitar 10cm hingga 15 cm saja. Hal ini mengapa burung gereja sangat kecil dan terasa menggemaskan.
2. Hidup berkelompok
Habitat di alam liar terkenal sebagai burung yang hidup secara berkelompok. Tak heran kita sering menemukan burung gereja yang tidak sendiri. Bahkan, ketika mencari makan pun mereka akan bergerak secara berkelompok
BACA JUGA:
3. Memiliki aroma kurang sedap
Ketika kamu mencoba untuk mendekatinya, kamu pasti menyadari ada bau tidak sedap yang tiba-tiba saja tercium oleh hidung, bukan kesalahan dari indera penciuman kamu yang mengalami gangguan, namun burung satu ini memang dikenal memiliki aroma yang kurang sedap.
4. Senang bersarang pada gereja yang tinggi
Jika kamu perhatikan burung satu ini sangat senang bertengger di atas atap gereja, tidak hanya sekedar bertengger, bahkan burung gereja menggunakannya sebagai bunyian pribadi terbaik lebih banyak ditemukan di atas bangunan gereja.
Sebab pada umumnya rumah ibadah ini memang dibuat menjulang ke langit dan cukup tinggi, berawal dari kebiasaan tersebut, akhirnya dijuluki sebagai burung gereja.
BACA JUGA:
5. Perkembangbiakan sangat cepat
Saat bertelur, Burung gereja mampu menghasilkan 5 hingga 6 telur sekaligus, namun cukup membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 12 hari sampai pengeraman telurnya menetas dan menghasilkan anakan.
Walaupun semua telur tersebut menetas hanya ada 2 atau 3 ekor saja yang dapat tumbuh hingga dewasa, sedangkan sisanya meninggal sebelum menginjak usia dewasa.
(Marieska Harya Virdhani)