JAKARTA – Ratusan pelajar Papua mendapatkan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Ada banyak cerita dan pengalaman yang dialami oleh para pelajar Papua demi berjuang menimba ilmu.
Penerima beasiswa ADEM ini mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan jenjang menengah atas yang berkualitas, serta diharapkan mampu menghargai keragaman budaya di Indonesia. Dalam video yang diunggah oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim lewat akun Instagram, terdapat sebuah pengalaman yang diceritakan oleh beberapa penerima beasiswa ADEM serta pertanyaan yang dilontarkan untuk mereka.
BACA JUGA:
Bagaimana pendidikan kamu sebelum mendapatkan beasiswa ADEM?
“Saya merasa sangat keberatan” tutur Novia S.N fatagur dari SMA BPN Bandung, dikutip Jumat (8/9/2023).
“Saya di kampung, belajar harus jalan kaki menempuh jarak yang jauh” tutur Piter Baldus dari SMK Pelayaran Nusantara.
Apakah beasiswa ADEM membawa perubahan signifikan bagi hidup adik-adik?
“Perubahannya sangat besar sekali untuk saya secara pribadi” ujar Irene dari SMA BPN Bandung
“Saya menjadi lebih giat untuk belajar, lebih fokus untuk belajar, dan lebih fokus untuk masa depan” ujar Novia
“Saya mendapatkan banyak pembelajaran, baik secara mental, fisik, maupun pola pikir saya” ujar Kerenhapuk dari SMAN 5 Kota Tangerang
Sementara itu, teman-teman penerima beasiswa ADEM menyampaikan pesan, kita harus tetap semangat, pantang menyerah, jangan pernah takut untuk menggapai sebuah mimpi, dan belajar rajin untuk menggapai cita-cita.Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan program bantuan pendidikan berupa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang diberikan kepada peserta didik Orang Asli Papua, Daerah Khusus, dan Repatriasi, yang akan bersekolah di jenjang SMA/K wilayah Jawa dan Bali.
BACA JUGA:
3,251 Siswa Terima Beasiswa
Tahun 2023, Kemendikbudristek melalui Puslapdik, telah menyalurkan bantuan beasiswa ADEM sebanyak 3.251 siswa yang terdiri dari 989 siswa kelas X, 954 siswa kelas XI, dan 1.308 siswa kelas XII. Namun terdapat sejumlah 320 siswa kelas XII yang merupakan bagian program ADEM wilayah Papua dan dikembalikan ke daerah asalnya, karena mereka sudah lulus dari SMA/SMK terbaik di Pulau Jawa dan Bali.
“Semangat adik-adik penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang semakin fokus dalam belajar adalah sumber inspirasi bagi saya untuk mempercepat pemerataan partisipasi pendidikan di Indonesia. Beasiswa ADEM menjadi langkah kami untuk membantu peserta didik dari Papua, Daerah Khusus, dan Repatriasi dalam upaya pemerataan pendidikan berkualitas dengan semangat Merdeka Belajar,“ tulis Nadiem Makarim.
(Marieska Harya Virdhani)