30 Contoh Purwakanthi Guru Swara dalam Bahasa Jawa dan Artinya

Endang Oktaviyanti, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2023 11:19 WIB
Ilustrasi Contoh Bahasa Jawa (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA- Contoh purwakanthi guru swara dalam bahasa Jawa akan dibahas dalam artikel ini. Purwakanthi adalah bagian dari karya sastra Jawa yang digunakan sejak ratusan tahun lalu.

Ciri khas dari karya sastra Jawa ini lebih ringkas dengan susunan kata yang indah dan mudah diingat, tentunya dengan permainan bunyi yang diubah menjadi lebih enak dan indah.

Tidak hanya itu, purwakanthi pun sama dengan karya sastra pada umumnya yang memakai rima atau alunan bunyi yang sama dalam beberapa kata membuat pendengar mudah menangkap maksud ucapan tersebut.

Melansir berbagai sumber, Selasa (29/8/2023), berikut contoh purwakanthi guru swara.

1. Ati karep, bandha cupet

Hati yang welas asih, malangnya harta

2. Ayem tentrem: Hidup yang tenang dan damai

3. Gajah ngidak rapah

Gajah melangkah dengan kasar

4. Bungah susah iku lumrah

Kesedihan adalah hal yang wajar

5. Gemah ripah

Perkemahan itu damai

6. Gemblung jinurung, edan kuwarisan

Jinurung bodoh, warisan gila

7. Ati bengkong oleh oncong

Orang yang punya niat buruk/jahat ada yang mendukung dan mendapat jalan

8. Tunggak jarak mrajak, tunggak jati mati

keturunan orang kecil bisa jadi orang besar, sedangkan keturunan orang besar justru tidak menjadi apa-apa

9. Gilyak-gliyak tumindak, alon-alon waton kelakon

Meskipun lambat namun keinginannya bisa kesampaian atau terlaksana

10. Tata raharja

Suatu keadaan wilayah yang tertib, tentram, serta sejahtera dan berkecukupan segala sesuatunya.

11. Ana dina ana upa, ora obah ora mamah

Semboyan penyemangat bagi orang-orang kecil yang hidup pas-pasan.

12. Rapak kepidak gajah

Orang yang melanggar perintah atau larangannya sendiri

13. Sugih nanging ora semugih

Kaya tapi tidak terlalu banyak

14. Ayu tur ora kemayu

Cantik dan tidak membosankan

15. Grapayak lan semanak

Ramah dan baik

16. Cilik menthik

Anak kecil yang bandel

17. Sing gemi lan nastiti

Kita harus cermat dalam mengatur keuangan kita sesuai dengan skala prioritas yang kita buat.

18. Aja seneng udur lan sesingkur

Tidak suka adanya perdebatan

19. Ana bengi ana sepi

Ada malam yang tenang

20. Ana sore ana sing ngawe-awe

Di malam hari, ada sesuatu yang harus dilakukan

21. Lucu tur lugu

Lucu, tapi bodoh seperti mengolok perilaku teman saat sedang asyik nongkrong, bertindak usil bodoh, tapi membuat yang lain ketawa ngakak

22. Wani tresna kudu wani nandang lara

Keberanian untuk mencintai harus menjadi keberanian untuk disakiti

23. Aja ngaku tresna yen wani cidra

Jangan berpura-pura cinta jika berani selingkuh

24. Lara lapane manungsa beda-beda

Penderitaan setiap orang berbeda-beda

25. Jumangkah kanthi luhuring manah

Berjalanlah dengan hati yang tinggi

26. Becik ketitik, ala ketara

Poin bagus, poin buruk

27: Gemi setiti ngati-ati

Hati-hati dalam melakukan sesuatu

28. Adigang, Adigung dan Adiguna

Manusia hendaknya tidak mengandalkan dan menyombongkan kelebihan yang dia miliki (Adigang bermakna kekuatan, Adigung bermana kekuasaan, dan Adiguno bermakna kepandaian).

29. Wong busuk ketekuk, wong pinter keblinger

Orang busuk itu bengkok, orang pintar itu sesat

30. Gelem obah, mesthi mamah

Hasil yang Peroleh berasal dari usahamu

Itulah contoh purwakanthi guru swara dalam bahasa Jawa. Miliki bunyi yang enak didengar.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya