ITB Minta Maaf soal Isu LGBT, Formulir untuk Maba Ada Pilihan Non-Biner

BANDUNG - Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB) menampik adanya sisipan isu LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) pada proses penyambutan mahasiswa baru (PMB) atau ospek sebagaimana ramai diperbincangkan di media sosial dan pesan berantai pesan singkat. Isu tersebut menjadi viral di media sosial karena seolah menilai ITB mendukung kampanye tersebut.

"Kami memastikan tidak ada aktivitas yang menjadi sorotan tersebut (LGBT). Saat itu hadir ibu rektor, dan menurut kami, tidak ada kegiatan yang menjadi sorotan (LGBT). Kalaupun ada kekurangan dalam kegiatan, itu wajar," kata Sekretaris Institut ITB Widjaja Martokusumo di Rektorat ITB, dikutip Rabu (23/8/2023).

Setiap mahasiswa diminta mengisi formulir. Ada pilihan 3 jenis kelamin yakni laki-laki, perempuan, dan non-biner.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan langkah evaluasi dan penyelidikan, dan tidak menemukan adanya faktor kesengajaan dalam isu LGBT. Adapun terkait form dan penyelenggaraan, pihak ketiga sebanyak pelaksana sudah sampaikan permohonan maaf yang menyebabkan kegaduhan.

 BACA JUGA:

Dia melanjutkan, dalam rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru, masih terdapat sejumlah hal yang perlu terus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya agar program penyiapan mahasiswa baru dalam bidang akademik dan kemahasiswaan menjadi lebih baik.

"Kami ITB menyesali atas munculnya beberapa isu yang menjadi sorotan. Untuk itu ITB menyampaikan permohonan maaf atas segala keresahan yang terjadi,” katanya.

Dalam hal ini, ITB memandang hal-hal tersebut sebagai bentuk perhatian dan masukan dari masyarakat. Oleh karena itu, ITB berterima kasih dan senantiasa terbuka atas masukan/kritik/saran dari seluruh pihak untuk perbaikan.