SUMATRA UTARA - Sebuah video viral memperlihatkan perjuangan siswa SD saat harus pergi ke sekolah. Siswa-siswi SD yang berada di Desa Lawindra Kecamatan Mazino, Nias Selatan, Sumatra Utara, bertarung keselamatan saat pergi ke sekolah.
Masyarakat setempat berharap respons Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membangun jembatan yang layak di wilayah tersebut. Sebatang pohon kelapa yang terbentang di atas sungai yang dilalui secara antrean oleh siswa SD Lolomboli itu sangat ekstrem. Pasalnya, sedikit saja terpeleset akan terbawa oleh arus sungai yang deras.
Feberius Daya, warga setempat mengatakan sungai yang berada di Desa Lawindra itu merupakan akses utama yang dilalui setiap harinya oleh masyarakat Desa Lawindra dan Lolomboli menuju Sekolah, pusat perbelanjaan, Kecamatan dan Ibu Kota Kabupaten.
BACA JUGA:
“Jika terjadi hujan yang lebat, volume air sungai akan tinggi dan menutupi batang pohon kepala yang dilalui itu. Terkadang kami terisolasi, siswa tidak bisa ke sekolah, tidak ada akses untuk dilalui” ucap Feberius Daya, Rabu (16/8/2023).
Ia pun berharap kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan sebuah jembatan yang layak sebagai akses yang dilalui sehari-hari tanpa ada waswas. “Di sini tidak ada jembatan, hanya sebatang pohon kelapa. Memang risikonya tinggi namun terpaksa berani diri, jalan satu-satunya hanya ini,” katanya.
BACA JUGA:
Sementara, Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa dan Kepala Dinas PUPR Gayus Duha, saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban. Sebelumnya, video yang memperlihatkan siswa-siswi yang mengenakan seragam pramuka melewati sungai untuk mengikuti kegiatan hari pramuka diunggah pemilik akun Facebook @Feber Tersabasar Daya pada Senin (14/8/2023).
(Marieska Harya Virdhani)