KBRI Canberra Sambut 20 Penerima Beasiswa ANU Future Research Talent, Calon Ilmuwan Masa Depan

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Jum'at 04 Agustus 2023 17:26 WIB
20 Penerima Beasiswa ANU FRT (Foto: KBRI Canberra)
Share :

CANBERRA - Sebanyak 20 orang dari Australian National University (ANU) berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra pada Jumat (4/8/2023). Mereka adalah penerima beasiswa penelitian Future Research Talent (FRT) dari ANU College of Science. 

FRT adalah program kompetitif dan bergengsi yang ditujukan untuk menarik mahasiswa dan staf muda terbaik dari institusi papan atas Indonesia. Program ini menawarkan peluang berharga bagi talenta peneliti muda Indonesia untuk membangun jejaring internasional dan mengembangkan keterampilan penelitian di universitas terbaik Australia.

 BACA JUGA:

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib menyampaikan kegembiraannya bisa bertemu dengan ilmuwan masa depan Indonesia yang akan mengikuti program penelitian di ANU selama tiga bulan. Kegiatan ini, menurut Najib, sangat sejalan dengan agenda pemerintah Indonesia dalam mendorong para mahasiswa dan dosen untuk memiliki pengalaman internasional.

“Pemerintah memiliki program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana salah satunya mendorong dan menfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk memiliki pengalaman internasional, baik melalui partisipasi dalam konferensi internasional, mengambil kredit di universitas luar negeri, maupun magang di institusi top dunia. ANU merupakan universitas yang masuk dalam top 100 dunia, sehingga ANU FRT sangat mendukung agenda pemerintah yang sedang menggencarkan MBKM," ucap Najib dalam keterangan resmi yang diterima Okezone, Jumat (4/8/2023).

 BACA JUGA:

Pada tahun 2023 ini, menurut Najib, pemerintah mengirim hampir 200 mahasiswa untuk kuliah satu semester di universitas top Australia dengan beasiswa Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA). Untuk di Canberra sendiri ada 10 mahasiswa ke ANU dan 9 mahasiswa ke Canberra Institute of Technology. Dengan adanya ANU FRT, jumlah mahasiswa dan staf yang melakukan mobilitas internasional ke institusi top di Australia semakin meningkat. Program ANU FRT ini, tambah Najib, dapat meningkatkan kerjasama penelitian antara Indonesia dan Australia. 

"ANU FRT dapat menjadi model bagi universitas lain untuk meningkatkan kerjasama penelitian. FRT memberi kesempatan peneliti muda Indonesia belajar, dan kelak ketika mereka menjadi peneliti di Indonesia, tentu akan bekerjasama dengan Australia, karena telah terbangun jejaring saat melakukan penelitian di ANU. Saya optimis kerjasama penelitian Indonesia dan Australia akan meningkat di masa depan," kata Najib.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya