Peneliti Temukan Planet Seukuran Bumi yang Tertutup Gunung Berapi dan Malam Abadi

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 19 Mei 2023 12:42 WIB
Planet LP 791-18-d. (Foto: Pusat Penerbangan Goddard NASA)
Share :

PARA peneliti telah menemukan sebuah planet seukuran bumi yang mengorbit di luar tata surya kita. Mereke menyimpulkan bahwa permukaan planet tersebut kemungkinan besar tertutup gunung berapi.

Dalam makalah ilmiah yang menguraikan penemuan tersebut, para peneliti menjuluki planet tersebut sebagai LP 791-18 d. Planet tersebut ditemukan saat peneliti mempelajari sebuah bintang kecil yang sudah diketahui memiliki dua planet lain yang lebih besar.

 BACA JUGA:

Kedua benda angkasa itu ditemukan pada Juni 2019 dengan satelit Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA. Pengamatan lebih lanjut menggunakan TESS dan Teleskop Antariksa Spitzer NASA yang sudah pensiun mendeteksi LP 791-18 d.

Planet ini berada di Bima Sakti, berjarak sekira 86 tahun cahaya dari tata surya kita. Satu tahun cahaya setara dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam setahun, atau sekira 5,9 triliun mil.

Pengamatan para peneliti menunjukkan bahwa planet ini kasar dan berbatu, dengan letusan gunung berapi yang konstan di permukaannya. Para ilmuwan tidak secara langsung melihat gunung berapi tersebut, melainkan menggunakan pengamatan tentang cara planet berinteraksi dengan salah satu planet besar lainnya yang mengorbit bintang yang sama.

Planet yang lebih besar memiliki tarikan gravitasi yang kuat, yang dapat menyebabkan planet baru yang lebih kecil terjepit dan melentur, memanaskan interiornya dan menyebabkan aktivitas vulkanik di permukaan.

Pengamatan menunjukkan planet yang lebih kecil berubah bentuk setiap kali mengelilingi bintang. Pergerakannya sebanding dengan Io, bulan Jupiter, yang merupakan benda vulkanik paling aktif di tata surya kita.

Planet, yang tidak berotasi, mungkin juga menampung air, kata para peneliti sebagaimana dilansir CBS News. Satu sisi planet ini terlalu panas, tetapi sisi lainnya dalam kondisi malam permanen, yang menurut para ilmuwan dapat "secara logika" memungkinkan terjadinya kondensasi air.

"LP 791-18 d terkunci secara pasang surut, yang berarti sisi yang sama terus-menerus menghadap bintangnya," kata Björn Benneke, rekan penulis dan profesor astronomi di Institut Trottier untuk Penelitian Planet Eksoplanet Universitas Montreal yang merencanakan dan mengawasi penelitian itu kepada NASA.

"Siang hari mungkin terlalu panas untuk air cair di permukaan. Tapi jumlah aktivitas vulkanik yang kami duga terjadi di seluruh planet ini dapat mempertahankan atmosfer, yang memungkinkan air mengembun di sisi malam."

Planet ini mungkin juga dapat mempertahankan atmosfer, kata tim peneliti, meskipun jenis atmosfer yang mampu ditampung planet ini akan bervariasi berdasarkan sejarah pembentukannya.

Salah satu planet yang lebih besar di dekat LP 791-18 d telah disetujui untuk studi lebih lanjut menggunakan James Webb Space Telescope, kata NASA. Tim peneliti percaya bahwa planet baru itu juga bisa menjadi "kandidat luar biasa untuk studi atmosfer."

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya