Mengenal Angka Nol: Simbol Tak Adanya Angka yang Malah Membantu Hidup Manusia

Muhammad Fadli Rizal, Jurnalis
Jum'at 07 April 2023 07:06 WIB
angka nol (Foto Freepik)
Share :

JAKARTA - Matematikawan Hannah Fry mengungkap kisah mengesankan tentang bagaimana angka nol ditemukan. Menurut Fry, angka nol bisa membantu umat manusia memprediksi masa depan.

Angka nol ini disebut membuka paling banyak peluang di dunia sains ketimbang angka lainnya. Fry mengatakan sebagai sebuah konsep, angka nol sudah ditemukan sejak sangat lama.

Nol ditemukan di peradaban Babilonia dan Maya. Angka nol digunakan untuk menghitung lamanya musim. Para ilmuwan zaman itu menggunakan nol sebagai simbol tidak adanya angka, seperti bagaimana kita menggunakan nol di angka 101 atau 102.

 BACA JUGA:

Fry mengatakan meski begitu, perlu 2.000 tahun bagi angka nol untuk diterima sebagai angka sebagaimana angka-angka lainnya. Dan ini bermula di India.

Penulis buku matematika, Alex Bellos, menyebut India memang adalah tempat yang tepat. Ia mengungkap kecerdasan orang-orang India.

"Di sana ide bahwa sesuatu berasal dari ketidakadaan, tertanam dalam di budaya mereka. Jika Anda mendengar kata nirwana itu adalah kondisi ketidakadaan, semua ketakutan dan nafsu tidak ada. Jadi, orang India berpikir mengapa kita tidak punya simbol untuk itu?" ujar Alex.

Simbol tersebut bernama 'shunya', yang berarti angka nol.

 BACA JUGA:

Walau semua angka yang sekarang ini kita gunakan telah mengalami perubahan bentuk sepanjang sejarah, tetapi nol selalu bentuknya seperti lingkaran.

Sebelum Bellos memahami konsep nol, ia selalu berpikir bahwa nol bentuknya seperti itu untuk menginterpretasikan lubang, ketidakadaan. Namun, berdasarkan budaya India, angka nol itu bundar karena menggambarkan lingkaran kehidupan.

Di India pada abad ke-7, astronom Brahmagupta adalah orang di balik pentingnya angka nol.

Dalam matematika, shunya tidak hanya menggambarkan ketidakadaan tetapi juga bisa digunakan dalam perhitungan seperti angka lainnya. Anda bisa menambahnya, menggunakannya dalam operasi pengurangan, atau mengkalinya.

Membagi dengan angka nol memang agak sulit, tetapi ini berujung pada satu divisi baru dalam matematika. Ketika angka nol sudah dikenal luas di Asia Selatan, kepopulerannya pun meluas hingga ke Timur Tengah, digunakan oleh para ilmuwan Islam di sana.

Meskipun begitu, nol menghadapi kendala terbesarnya ketika dibawa ke Eropa, bersamaan dengan Perang Salib. Ide apapun yang berasal dari Arab, bahkan ilmu matematika tidak diterima dengan baik.

Pada 1299, angka nol dan angka-angka Arab bahkan dilarang digunakan di Florence, Italia. Angka nol disebut gampang disalahgunakan, karena jika sebuah garis ditambah, angka ini bisa menjadi sembilan.

Selain itu angka nol dinilai sebagai preseden buruk, karena merupakan pintu menuju ke bilangan negatif. Angka negatif selalu akrab dengan utang dan pinjaman.

( Muhammad Fadli Rizal)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya