Lebih lanjut, desain kemasan tersebut dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan produk yang dihasilkan oleh beberapa pesantren. Dengan demikian, produk yang akan dijual memiliki daya saing yang lebih tinggi.
Di sisi lain, ITS juga membantu branding produk serta teknik pembuatan kemasan yang baik.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan gerakan ini,” katanya, Kamis (23/3/2023).
Terakhir, Wakil Rektor asal Blora ini mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan mahasiswa yang sudah terlibat dalam program OPOP Jatim.
Ia berharap penghargaan tersebut bisa menjadi motivasi ITS untuk terus mengimplementasikan ilmu dan teknologi yang dimiliki kepada masyarakat, khususnya pesantren di Indonesia.
(Natalia Bulan)