Pada umumnya bahan pewarna alami untuk bahan tekstil ini diperoleh dari hasil ekstrak dari berbagai bagian tumbuhan seperti kayu, kulit kayu, akar, biji, buah, daun, dan lain sebagainya.
Pewarna batik alami pun cenderung lebih aman untuk digunakan dan memiliki keunikan pada warnanya.
Akan tetapi, mudah pudar dan tidak menyediakan banyak pilihan warna. Berikut contoh pewarna batik alami.
- Untuk warna orange dari daun kelengkeng.
- Untuk warna biru dari daun indigo.
- Untuk warna hijau dari daun manga.
- Untuk warna hitam dari ranting gambir dan ketapang.
- Untuk warna merah dari buah pinang, daun gambir, dan kulit kayu secang.
- Untuk warna kuning dari daun sukun, kayu tegeran, dan akar mengkudu.
- Untuk warna coklat dari kayu manis, mahoni, teh, buah aren, dan buang kering mangrove.
Pewarna batik sintetis
Pewarna batik sintetis merupakan jenis zat warna yang dibuat menurut reaksi-reaksi kimia tertentu sehingga membuat sifatnya lebih stabil dan lebih mudah digunakan.