"Harus saya akui bahwa kita belum sepennuhnya berhasil dalam pengembangan UNS. Paling tidak dari target jumlah Doktor sebesar 50% di tahun 2023 ini, masih belum berhasil tercapai. Pada hari ini jumlah Doktor kita sebanyak 47,63% atau 896 Doktor dari 1.881 dosen," tambahnya.
Ia berharap percepatan program Doktor melalui berbagai insentif tetap akan menjadi program prioritas UNS ke depan.
Selain Doktor, tantangan peningkatan SDM menurutnya juga ada pada peningkatan jumlah Profesor. Di tahun 2023, jumlah Profesor UNS adalah 9.2% atau sejumlah 173 Profesor.
Sementara, target yang direncanakan adalah 10%. Kekurangan ini sendiri telah diupayakan melalui berbagai cara bersama Senat Akademik dan Dewan Profesor.
"Namun, pengurangan jumlah profesor juga sulit dihentikan, baik karena sebab pensiun dan juga berpulang karena usia. Saya mengusulkan di masa depan kita memiliki program memfasilitasi doktor-doktor muda untuk segera menjadi profesor, dengan demikian usia efektif profesor menjadi lebih lama," tambahnya.
Profesor Jamal juga mengungkapkan tantangan lain yang telah diselesaikan adalah pengelolaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
MBKM di kampus sangat variatif dan multitafsir pelaksanaannya. Salah satu yang juga belum tuntas adalah kesamaan pemahaman tentang cara melakukan rekognisi mata kuliah dalam sebuah project yang diikuti oleh mahasiswa di luar kampus.
"Hal ini perlu strategi yang tepat untuk menemukenali kondisi di lapangan dan keterkaitan dengan stakeholder yang beraneka ragam," jelas Profesor Jamal.
Peran mahasiswa dalam menyumbangkan prestasi bagi UNS, sudah sangat dibanggakan. Pada tahun 2021 pada Pimnas 34 di Universitas Sumatera Utara, untuk pertama kalinya dalam sejarah UNS, mahasiswa mendapatkan mendali emas dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
Prestasi ini sekaligus menempatkan UNS pada rangking 9 dengan perolehan 7 medali, 3 diantarnya adalah medali emas.
Pada tingkat internasional, prestasi mahasiswa sangat membanggakan. Pada tahun 2022, Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Erudita Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil menyabet tujuh penghargaan dalam ajang Tokyo International Chair Competition in Harumi, Tokyo, Jepang.
Pada tahun 2019, PSM Voca Erudita juga memenangkan kompetisi 58th Seghizzi International Choral Singing Competition di kota Gorizia, Italia yang merupakan salah satu kompetisi paduan suara internasional tertua dan bergengsi di Eropa yang diselenggarakan.
Selain dalam bidang seni, mahasiswa juga tampil dalam kompetisi internasional pada ajang penciptaan alat peredam stress bagi pengguna jalan, mahasiswa prodi Psikologi Fakultas Kedokteran UNS mampu memenangkan medali emas dan special award dalam Indonesia International Applied Science Olympiad (I2ASPO) 2021.
Selanjutnya juga Mahasiswa semester 1 FIB menulis tentang kain sari India dan meraih juara 3 Rotary International District 3011 New Delhi, India.
Prestasi mamhasiswa internasional juga diraih oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS menjadi juara 1 dan 2 kompetisi poster internasional dalalm ajang World Population Day Competition dan International Biodiversity Competition yang diselenggarakan oleh Lives For Literacy.
Demikian juga pada Februari 2022, tim kolaborasi tiga Program Studi (Prodi), yaitu Kebidanan, Kedokteran, dan Teknik Mesin, meraih sukses medali emas kategori World Young Inventors Exhibition di ajang International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX) Malaysia.
Ada banyak lagi prestasi yang sudah tercatat dalam sejarah UNS.
Selain kualitas SDM, peningkatan kualitas UNS perlu didukung oleh ketersediaan sarana prasarana.