Fakultas Bahasa dan Seni UNJ Siap Kirim Misi Budaya ke Australia

Natalia Bulan, Jurnalis
Sabtu 11 Februari 2023 10:57 WIB
Fakultas Bahasa dan Seni UNJ siap kirim misi budaya ke Australia/Istimewa
Share :

JAKARTA - Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kedatangan tamu dari Australia, yaitu Profesor Dr. Mukhamad Najib, STP., MM yang merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra.

Atdikbud Najib hadir sebagai narasumber dalam diskusi berjudul “Peluang dan Tantangan Kolaborasi FBS UNJ dengan Institusi Pendidikan di Australia” pada Jumat (10/2/2023).

Diskusi yang bertempat di Aula Syafei Lantai 8, Kampus A Universitas Negeri Jakarta ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dr. Totok Bintoro, M.Pd.

Berbicara saat membuka acara, Totok menyampaikan bahwa dengan status baru UNJ sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), maka UNJ dituntut untuk melakukan internasionalisasi dengan lebih gesit lagi.

“Internasionalisasi bagi UNJ sudah menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang harus diwujudkan oleh universitas, oleh karenanya kami mohon agar Atdikbud RI di Canberra bisa membantu peningkatan kerjasama internasional UNJ dengan universitas di Australia. Saat ini sudah ada kerjasama dengan beberapa universitas di luar, namun masih perlu diperkuat lagi”, ujar Totok.

Sementara Dekan FBS UNJ, Dr. Liliana Muliastuti, MPD mengungkapkan bahwa FBS memiliki kertertarikan untuk membantu Atdikbud KBRI Canberra dalam melaksanakan promosi bahasa dan budaya Indonesia di Australia.

Hal ini dikarenakan Liliana merasa FBS UNJ memiliki paket yang lengkap untuk bisa mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di Australia.

“Di FBS kami memiliki program studi yang berkaitan dengan bahasa dan seni, sehingga ketika dibutuhkan untuk mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di Australia kami sangat siap. Kami bisa kirim mahasiswa maupun dosen yang memiliki keterampilan mengajar bahasa sekaligus budaya dari berbagai daerah di Indonesia” ungkap Liliana.

Dalam materi yang dipaparkan oleh Atdikbud Najib, peluang-peluang kerjasama internasional tergambar jelas.

Kerja sama bisa dilakukan dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat.

Menurut Najib, mahasiswa bisa melakukan praktek mengajar internasional di sekolah-sekolah Australia.

Dosen juga dapat menjadi pengajar tamu di universitas maupun melakukan riset dan publikasi bersama dengan dosen dari Australia. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap pencapaian indikator kinerja, khususnya dalam bidang internasionalisasi.

“Ada beberapa skema yang dapat dilaksanakan dalam mencapai target kinerja khususnya terkait indekator kinerja internasional. Untuk mahasiswa yang ingin melakukan mobilitas internasional telah disediakan beasiswa Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA). Untuk dosen juga bisa melakukan penelitian atau pengabdian kolaborasi internasional di Australia” jelas Najib.

Peluang untuk menjadi dosen tamu atau melakukan seminar bersama, menurut Atdikbud juga sangat terbuka.

Najib berharap UNJ dapt memanfaatkan peluang-peluang kerjasama internasional dengan Australia dan Atdikbud RI di Canberra siap membantu dengan maksimal.

Selain Wakil Rektor dan Dekan, acara diskusi juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian UNJ, Ketua Senat FBS UNJ, wakil-wakil dekan, serta para kepala program studi di lingkungan FBS UNJ.

Diskusipun menjadi hangat karena para ketua program studi di lingkungan FBS UNJ juga sangat antusias untuk mengembangkan kerja sama internasional dalam bidang Tri Dharma.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya