BANDUNG BARAT - Sebanyak 451 Kepala SD dan SMP se-Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang baru dilantik diharuskan mengikuti pendidikan kepramukaan secara berjenjang.
Pasalnya, kedudukan Kepala Sekolah (Kepsek) dalam organisasi Pramuka cukup kuat yaitu sebagai ketua Majelis Pembimbing Gugus (Mabigus).
"Semua pendidik, terutama 451 kepala sekolah yang baru dilantik agar ikut kursus Pramuka. Mau orientasi kursus pramuka mahir tingkat dasar atau kursus pramuka mahir tingkat lanjutan, silakan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, Asep Dendih, Selasa (20/12/2022).
Menurutnya, untuk pembentukan karakter seseorang salah satunya bisa dilakukan melalui gerakan Pramuka. Namun akibat pandemi Covid-19, selama dua tahun terakhir, pembentukan karakter pada anak didik nyaris berkurang lantaran proses belajar mengajar dalam jaringan (daring).
Pendidikan karakter, baik untuk guru maupun siswa harus terus dibangkitkan lagi dengan program khusus.
Pendidikan Pramuka dinilai menjadi salah satu wadah untuk menempa hal tersebut karena kental dengan nilai-nilai positif.
"Salah satu pembentukan karakter, yang saya kira cukup tepat adalah gerakan Pramuka. Sebab di dalamnya diajarkan nilai-nilai kepemimpinan, gotong royong, sosial, dan yang lainnya," kata dia.
Sebagai seorang pembina Pramuka di lingkungan sekolah, lanjut Asep, pendidik memiliki peranan penting untuk menjadi infomator, motivator, organisator, dan pembimbing anak-anak didiknya.
Sehingga mereka harus benar-benar memahami tentang gerakan kepramukaan.
Paling tidak dengan mengetahui gerakan pramuka, para guru dan kepsek memahami betul tentang pendidikan karakter bagi diri sendiri danbanak didiknya.
Supaya nanti bisa memberikan contoh dan tauladan baik ke pembina pramuka atau ke anak didik di sekolah.
"Yang penting mereka harus memiliki pendidikan tentang kepramukaan. Soal pelaksanaan penyelenggaraan orientasi kursus pramuka mahir tingkat dasar dan lanjutan bisa dari Disdik atau swadaya," pungkasnya.
(Natalia Bulan)