Perbedaan Solo, Surakarta, Solo Baru, dan Kartasura

Aryo Hadi Wibowo, Jurnalis
Kamis 10 November 2022 08:32 WIB
Ilustrasi/Spiritofjava
Share :

JAKARTA - Perbedaan Solo, Surakarta, Solo Baru dan Kartasura akan dibahas pada artikel kali ini, sebab banyak orang yang belum mengetahui perbedaan dari Solo, Surakarta, Solo Baru dan Kartasura.

Meskipun terdengar sepele, tetapi sebagian orang bingung dengan perbedaan nama tersebut seperti Solo dan Surakarta.

Bahkan sebaliknya Kartasura dan Surakarta.

Agar kamu tidak bingung kamu dapat simak artikel ini sampai habis, Perbedaan Solo, Surakarta, Solo Baru dan Kartasura.

Penjelasan Solo dan Surakarta

Mengutip dari laman resmi pemerintah Kota Surakarta, Solo adalah penyebutan nama terkenal atau populer untuk Kota Surakarta.

Adapun Surakarta adalah nama resmi administratif untuk Kota Solo.

Dengan begitu Solo ataupun Surakarta sebenarnya memiliki arti yang sama, meski demikian, masing-masing nama itu memiliki sejarahnya.

Solo berasal dari nama sebuah desa “Sala”. Sala ketika dulu merupakan desa perdikan yang dipimpin oleh seorang tokoh agama, Kiai bernama Ki Gede Sala atau bisa dibilang dengan Kyai Sala.

Pada saat bersamaan, di zaman penjajahan orang-orang Belanda kesulitan untuk mengucapkan lafal Sala dengan huruf, “a”.

Dengan demikian mengubahnya menjadi huruf, “o’ Sehingga pelafalan menjadi Solo dan bukan Sala.

Jadi, Surakarta adalah nama resmi wilayah, sedangkan Solo adalah julukan khas yang melekat.

Oleh sebab itu anda tidak akan menemukan kata solo ketika sedang mencari di peta.

Sejarah Desa Solo

Desa Solo pada awalnya adalah desa kecil dan kemudian berubah menjadi pusat kerajaan dengan berdirinya Keraton Surakarta Hadiningrat.

Dulunya Keraton tersebut berdiri di kawasan bernama Kartasura, sehingga dinamai dengan Keraton Kartasura.

Pemilihan Desa Solo sebagai lokasi baru keraton didasarkan pertimbangan Tumenggung Hanggawangsa, Tumenggung Mangkuyudo, dan J.A.B van Hohendorff usai Keraton Kartasura hancur akibat peristiwa Geger Pecinan.

Geger Pecinan dalam sejarahnya terjadi karena pemberontakan pada tahun 1740 yang berhasil menghancurkan Keraton Kartasura.

Walaupun keraton Kartasura berhasil direbut kembali, tetapi Pakubuwono II yang kala itu masih berkuasa menganggap keraton sudah kehilangan kesuciannya dan berinisiatif memindahkanya ke lokasi yang baru.

Akhirnya Pakubuwono II memerintahkan pemindahan keraton dari Kartasura ke Desa Sala. Karena desa Sala dekat dengan sungai Bengawan Solo.

Jadi, Kota Solo yang sekarang kita ketahui awalnya dari perpindahan kerajaan Kartasura ke Surakarta tahun 1745.

Dengan berjalanya waktu, Surakarta merupakan nama dari sebuah keraton ditetapkan menjadi nama resmi kota administratif.

Nama Kartasura sebelumnya merupakan harapan dari Raja Mataram terdahulu agar bisa beribukota di Karta Raharja yang tentram.

Perbedaan Solo dan Solo Baru

Jika sebenarnya Solo dan Surakarta merupakan satu wilayah yang sama, berbeda halnya dengan Solo Baru.

Solo Baru merupakan nama dari sebuah daerah yang terletak di Kabupaten Sukoharjo. Awalnya nama yang dipilih tersebut bukanlah Solo baru, melainkan Grogol Indah, Grogol Permai, Sukoharjo Indah dan Sukoharjo Permai.

Tetapi yang dipilih adalah Solo Baru untuk wilayah tersebut. Solo Baru dikenal sebagai kawasan bisnis dan pemukiman modern Kabupaten Sukoharjo.

Tempat ini langsung berbatasan langsung dengan Kota Solo yang ditandai dengan adanya gapura perbatasan antara Kota Solo dengan Solo Baru.

Jadi Solo adalah nama julukan kota Surakarta yang sebagai nama resmi Kotanya.

Sedangkan Kartasura adalah wilayah pusat kerajaan yang keratonnya dipindah ke Desa Sala.

Jadi untuk kamu jangan bingung lagi ya, tentang perbedaan Solo, Surakarta, Solo baru dan Kartasura.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya