Tari Kuda Lumping Tarik Minat Siswa Australia Belajar Indonesia

Natalia Bulan, Jurnalis
Senin 07 November 2022 14:49 WIB
Siswa di Australia antusias dengan budaya Kuda Lumping asal Indonesia/Istimewa
Share :

CANBERRA - Tari Kuda Lumping merupakan tari tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda.

Tarian yang berasal dari Ponorogo ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang.

Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri.

Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.

Siapa sangka, tarian yang energik ini ternyata disukai oleh para siswa Australia di Canberra yang tengah melakukan latihan seni di KBRI Canberra.

Sebanyak 18 orang siswa bersama tiga orang guru dari Canberra Grammar School (CGS) telah mengunjungi Balai Wisata Budaya di KBRI Canberra pada Senin (7/11/2022).

Tujuan kunjungan mereka adalah untuk melakukan school excursions dan mengikuti kegiatan pelatihan singkat Gamelan Jawa dan Tari Kuda Lumping.

Menurut salah seorang guru pedamping, Katherine Perumal, di sekolah mereka para siswa telah dikenalkan dengan kebudayaan Indonesia termasuk kebudayaan Jawa.

“Kami telah mengenalkan budaya Indonesia di dalam kelas, namun sepertinya mereka akan jauh lebih memahami jika dapat langsung melihat budaya Indonesia di KBRI Canberra. Di kelas saya hanya menyampaikan teori saja. Dengan berkunjung dan mengikuti pelatihan singkat budaya Indonesia, mereka memperoleh pengalaman yang lebih berkesan yang berpengaruh pada semangat mereka belajar tentang Indonesia” jelas Katherine.

Selama pelatihan, para siswa yang semuanya berasal dari kelas 11, telihat begitu menikmati tari kuda lumping.

Mereka bergerak dan bergembira, melangkah maju mundur dan berputar sambil menunggangi kuda lumping.

“Tari kuda lumping memberi pengalaman yang berkesan bagi saya, karena gerakannya yang dinamis dan cocok untuk anak muda,” ujar salah seorang siswa.

Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Canberra Grammar School telah cukup lama bekerjasama dengan KBRI dalam penguatan bahasa dan promosi budaya Indonesia.

“Kami telah melakukan pelatihan membatik dan musik perkusi talempong sebelumnya. Kali ini kami ingin mengenalkan musik Gamelan Jawa dan Tari Kuda Lumping,” jelas Najib.

Najib mengaku tidak menyangka karena ternyata para siswa sangat senang dengan tari kuda lumping.

Semua siswa ikut berpartispasi aktif dalam latihan tari kuda lumping, bahkan guru pendamping juga tidak ingin ketinggalan, ikut bergabung dengan para siswa berlatih tari kuda lumping.

"Saya terkejut karena ternyata mereka sangat menikmati belatih tari kuda lumping, sehingga tidak terasa waktunya sudah melampaui dari yang dijadwalkan. Jika tidak diingatkan oleh para guru pendamping untuk segera berhenti, mereka masih ingin berlatih terus," tutur Najib.

Para siswa mengatakan sangat gembira bisa berlatih tari kuda lumping secara langsung di KBRI Canberra.

Mereka mengatakan pada liburan yang akan datang berniat berkunjung ke Indonesia, ada yang akan ke Bali, mengunjungi Yogyakarta, Jakarta dan lain-lain.

Dari pelatihan singkat ini merekapun mengatakan semakin tertarik mempelajari bahasa dan budaya Indonesia lebih jauh lagi.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya