SURABAYA - Potensi komoditas bawang merah dinilai bisa terancam mengalami penurunan mutu karena cuaca ekstrem saat ini.
Untuk membantu mengatasi hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Kuliah Kerja Nyata Pengbadian kepada Masyarakat (KKN Abmas) menciptakan alat instore drying dengan penerapan panel surya cerdas guna menjaga mutu bawang merah berkualitas.
Perwakilan Tim KKN Abmas ITS, Dr Suyatno SSi MSi mengatakan, penyebab turunnya mutu bawang merah karena cuaca yang tidak mendukung pada saat proses pengeringan, sehingga bawang merah menjadi setengah matang.
Hal ini diteliti akibat cuaca yang terlalu panas, serta kelembaban udara pada saat penyimpanan yang mengakibatkan bawang menjadi kempos, busuk, tumbuh jamur, hingga tumbuh tunas.
Keterbatasan alat dan teknologi hasil pascapanen juga menyebabkan bawang merah langsung dijual tanpa melalui proses penyimpanan terlebih dahulu.
Hal ini menyebabkan petani tidak dapat menjual bawang merah dengan mutu yang berkualitas sesuai waktu yang diinginkan.