YOGYAKARTA - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Ova Emilia menerima kunjungan Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN, H.E Kwon Hee Seog di ruang Rektor UGM beberapa waktu yang lalu.
Dalam kunjungannya tersebut, dilakukan diskusi terkait upaya memperkuat kerja sama yang sudah dilakukan sebelumnya.
Sekaligus penjajakan peluang kerja sama dalam bidang yang lebih luas.
Dikutip dari laman resmi UGM, satu di antara kerja sama yang telah dijalankan antara lain pertukaran mahasiswa UGM ke sejumlah universitas di Korea Selatan yang menunjukkan tren meningkat setiap tahunnya yaitu empat mahasiswa di tahun 2020, tiga mahasiswa di 2021, serta 23 mahasiswa di 2022.
Kemudian, untuk mahasiswa Korea Selatan yang mengikuti pertukaran mahasiswa di UGM ada sebanyak 48 orang di tahun 2020 dan 42 orang di tahun 2021.
Hingga saat ini, UGM juga memilik 24 MoU yang dijalankan dengan 24 universitas di Korea Selatan, 1 perusahaan, 1 yayasan, dan 1 pusat riset.
Beberapa kerja sama yang dilakukan adalah program pertukaran mahasiswa, dosen, dan peneliti, kolaborasi riset, seminar, serta workshop.
H.E. Mr. Kwon Hee-seog menyampaikan kunjungannya ke UGM dalam rangka mendiskusikan isu-isu penting dalam pengembangan kerja sama antara Korea Selatan dan ASEAN secara umum dan Korea Selatan dengan Indonesia, termasuk UGM pada khususnya.
Kedatangannya ke kampus UGM juga dalam bagian memberikan kuliah umum di FIB UGM selama penyelenggaraan UGM Korean Day pada 20-21 Oktober 2022.
Ia mengungkapkan pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan jumlah mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa.
Harapannya dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali bisa kembali meningkatkan antusiasme mahasiswa Korea Selatan untuk belajar di Indonesia termasuk UGM begitupun sebaliknya.
"Ke depan kita juga akan kembangkan perluasan program double degree," imbuhnya.
Rektor UGM menyambut baik kunjungan Dubes Selatan untuk ASEAN dan rombongan ke UGM.
Melalui pertemuan kali ini diharapkan dapat didiskusikan bersama berbagai potensi kerja sama yang lebih luas lagi yang dapat dilaksanakan bersama antara UGM dan Korea Selatan.
“Saat ini UGM tengah melakukan penghiliran riset ke industri beberapa diantaranya dalam bidang teknologi kesehatan, obat herbal dan lainnya. Harapannya kerja sama bisa diperluas lagi tidak hanya di bidang budaya, bahasa, maupun politik yang telah dikerjasamakan sebelumnya, tetapi juga bisa di bidang lainnya,”tuturnya.
(Natalia Bulan)