MUAROJAMBI - Pelepah daun pinang biasanya tidak berguna. Bahkan saat anak-anak dulu, pelepah pinang tersebut sering menjadi permainan tarik-tarikan.
Namun sejak tahun 2019, pelepah daun pinang tersebut sudah bisa menjadi nilai ekonomis bagi mahasiswa di Universitas Jambi (Unja).
Pelepah pinang tersebut, sudah bisa menjadi mangkok dan piring makan yang sudah diproduksi hingga ke Jawa dan Bali.
Meski harganya murah, tapi peminatnya dan pangsa pasarnya cukup menjanjikan. Pasalnya, ramah lingkungan.
Bahkan, pihaknya sudah mendapatkan sertifikat dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno.
Rudi Nata, CO Rumah Jambe-e yang memproduksi pelepah daun pinang di dalam Universitas Jambi di kawasan Sebapo, Kabupaten Muarojambi, Jambi ini mengatakan, usaha menengah kreatif ini berawal dari seorang dosen Unja yang melakukan penelitian pada pohon jenis palem di Provinsi Jambi.