SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus memberikan kemudahan dan memfasilitasi kebutuhan terhadap pemenuhan literasi digital. Literasi digital adalah bentuk pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital.
"Kami akan terus meningkatkan literasi digital, sekaligus memberi penguatan literasi digital bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan yang semakin berat di dunia digital," ungkapnya Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat menjadi Narasumber Demo Day SIB Seal Batch 2 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Malang, Jumat (9/9/2022).
Ia mengatakan, bahwa generasi muda saat ini sebenarnya sudah mulai terliterasi dengan baik. Namun, peningkatan indeks literasi digital tersebut dirasa masih belum signifikan. Sehingga KEK Singhasari merupakan bagian dari atensi Pemprov Jatim terhadap industri animasi, sekaligus memperkuat literasi digital di Jatim.
Menurut Wagub Emil, kebutuhan terhadap literasi digital tergambar jelas pada KEK Singhasari sebagai upaya konkret dari Pemprov Jatim. "Ini bentuk konkret Pemprov memfasilitasi dan mengembangkan kawasan ekonomi khusus berbasis digital. KEK Singhasari ini dilengkapi dengan ruang ruang yang telah disulap menjadi studio animasi, music, design dan berbagai studio konten kreator," tegasnya.
KEK Singhasari, lanjut Emil, diyakini akan menjadi tempat impian bagi para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur. Pengembangan KEK Singosari akan sejalan dengan komitmen yang kuat untuk memajukan ekonomi kreatif dan digital.
"Jadi di studio studio ini satu ruangan yang dilengkapi dengan komputer serta layanan internet cepat dan berisi 6 animator maupun konten kreator. Mereka bekerja dan belajar bagaimana cara membuat konten kreator, animasi berbasis 3D menghasilkan karya karya animasi yang bernilai," tambahnya.