“Karena tahun 2023 adalah tahun politik, supaya kita lebih jernih menghindari situasi menyebabkan kita tidak bisa berpikir jernih untuk mendapatkan RUU Sisdiknas lebih baik, ini perlu diperhatikan,” pinta politisi PAN itu.
Kemudian, Anggota Baleg DPR RI Taufik Basari menyampaikan jika RUU Sisdiknas dimasukkan dalam Prolegnas Prioritas 2023, pemerintah diminta untuk membuka partisipasi publik.
“RUU Sisdiknas itu kan menyatukan tiga UU, namun aspirasi yang kami terima dari pemerhati pendidikan bahwa RUU ini belum melibatkan publik terutama pemerhati pendidik,” kata pria yang akrab disapa Tobas ini.
Untuk itu, Tobaa meminta pembahasan RUU Sisdiknas tidak dilakukan terburu-buru, karena pendidikan merupakan hal yang penting dan menjadi tujuan negara, sehingga perlu dipersiapkan matang.
“Ini menjadi perhatian, karena pendidikan penting menjadi tujuan negara. Kita perlu siapkan dulu mau membawa arah pendidikan kita seperti apa. Bagaimana negara mampu membuka akses pendidikan bagi rakyat Indonesia tanpa terkecuali,” tegas politikus Partai NasDem ini.
(Natalia Bulan)