“Setelah itulah baru BPOM bisa membuat kesimpulan. Tapi sebelum itu dilakukan, ya tidak bisa disimpulkan BPA dalam galon guna ulang itu berbahaya,” pungkasnya.
Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jawa Barat, Muhammad Alamsyah Aziz, , mengatakan hingga saat ini belum ada laporan kasus gangguan kesehatan pada ibu hamil maupun kepada janin yang berkaitan dengan konsumsi AMDK guna ulang atau galon berbahan Polikarbonat.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian pakar yang menyebut kan bahwa tingkat migrasi BPA dalam kemasan galon sangat kecil.
(Fahmi Firdaus )