JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, H.E Robbert Dijkgraaf mengunjungi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta hari ini.
Kunjungan ini dilakukan untuk mempererat kerja sama Indonesia - Belanda di Bidang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.
Kunjungan yang dilakukan rombongan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Sains Belanda (Ministry of Education, Culture and Science of the Netherlands - MoECS) merupakan tindaklanjut kunjungan kerja Kepala BRIN ke Belanda bulan lalu. Kedutaan Belanda, menyatakan keinginan untuk lebih memperdalam kerjaaama di bidang pendidikan, penelitian dan inovasi dengan Indonesia.
Nantinya, kegiatan ini diharapkan memberikan kesempatan untuk menghubungkan modalitas riset, fasilitas serta prioritas riset yang dimiliki BRIN dengan mitra institusi riset dan perguruan Tinggi Belanda. Apalagi, sejak lama periset di Belanda telah menjadi mitra utama periset di Indonesia.
“Bahkan komunitas serta budaya ilmiah di Indonesia telah bermula sejak jaman Belanda. Salah satunya yang monumental adalah kebun raya Bogor yang telah berusia lebih dari 200 tahun,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Kamis (21/7/2022).
Handoko juga mengatakan bahwa Belanda sendiri telah melihat Indonesia memiliki critical mass pada sumber daya (manusia, infrastruktur serta anggaran) riset dan inovasi yang lebih kuat.
“Dengan kapasitas yang jauh lebih besar saat ini, Indonesia dapat menjadi mitra yang seimbang dan berkolaborasi pada posisi yang sederajat,” tegasnya.
Handoko menekankan kerjasama ini nantinya juga diharapkan berfokus pada bidang yang lebih luas. Adapun diantara mendukung pemanfaatan biodiversitas, seperti bioteknologi, bioinformatika, dan lainnya.
“Termasuk di dalamnya adalah eksplorasi kelautan, kebih khusus lagi pemanfaatan biodiversitas untuk kedaulatan pangan dan energi,” ucap dia.
Agenda dilanjutkan dengan sesi pleno dan penandatanganan Kolaborasi Riset dan Inovasi. Guna pembahasan lebih rinci, kedua pihak akan berdiskusi guna membahas bidang tematik yang menjadi prioritas kedua belah pihak untuk selanjutnya dapat diwujudkan dalam kegiatan yang implementatif dan dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Selain Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan, delegasi juga hadir antara lain para rektor dan ketua lembaga pendidikan tinggi dan pengetahuan dari Belanda.
(Natalia Bulan)