Ponsel tersebut diletakkan di sisi kanan peserta saat melaksanakan ujian untuk memantau suasana sekeliling peserta.
Juli mengatakan, penggunaan aplikasi Zoom untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan peserta selama melaksanakan ujian, khususnya untuk memantau suara di sekitar peserta.
Peserta akan memperhatikan setiap gerak-gerik yang dilakukan peserta.
“Kamera dan mic akan selalu aktif untuk mengantisipasi ada hal-hal mencurigakan pada saat ujian,” kata Juli.
Apabila ditemukan hal-hal mencurigakan, seperti kamera yang mati atau ada suara di sekeliling peserta, pengawas akan melakukan teguran/peringatan kepada peserta.
Teguran disampaikan melalui aplikasi ujian peserta.
“Kita akan berikan peringatan kepada peserta sampai lima kali. Kalau kemudian ternyata tidak direspons peserta, webcam-nya off, atau Zoom-nya masih off, kita akan berhentikan ujian. Dia nanti terpaksa harus login lagi untuk masuk kembali. Kalau kondisinya tidak memungkinkan lagi, maka dia harus blokir,” tegasnya
(Natalia Bulan)