“Alat yang kami buat juga bermanfaat untuk mengurangi sampah yang ada di desa Randupadangan khususnya sampah organic,” ungkap dia.
Dijelaskan, dengan alat komposter ini tentunya bisa membantu petani jika nanti hendak memberikan pupuk organik ke tanah. Bisa melihat status tanah diberikan pupuk organik atau tidak.
Jika tidak mengetahui, masih jelas HIsnuddin, maka dapat menimbulkan efek pada tanah yang diberikan pupuk. Dia contohkan, tanah yang sudah subur tetap diberikan porsi pupuk yang banyak. Maka, hal itu akan dapat menggangu mikro organisme.
“Dalam tanah yang mengakibatkan tanah tidak gembur, tanah menjadi asam dan tanah akan rusak karena banyaknya pupuk yang diberikan ke tanah yang sudah subur,” paparnya.
Untuk itu, dengan alat ini masyarakat Desa Randupadangan yang mayoritas petani bisa melihat tanah di desa Randupadangan.
Ke depan petani bisa mengecek terlebih dahulu sebelum pemberian pupuk organic hasil dari alat komposter sederhana yang telah dibuat sebelumnya.
(Natalia Bulan)