Seiring berjalannya waktu, budi daya yang digelutinya berkembang pesat. Sampai saat ini, Eri mampu panen setiap 15 hari sekali. Dalam sekali panen bisa menghasilkan 5 sampai 20 kilogram ulat jerman dengan harga antara Rp 40 ribu – Rp 80 ribu per kilogram.
"Dengan digelutinya budi daya ulat jerman, mudah mudahan dapat mendorong kaum muda atau kaum milenial untuk berternak ulat karena banyak banyak manfaatnya dan keuntungan lumayan besar serta pemeliharan ulat tersebut tidak terlalu sulit dan dapat di panen sebulan 2 kali” ujarnya.
(Natalia Bulan)