Yaitu saat sistem transportasi sudah mendukung prinsip berkeadilan berkelanjutan demi kerakyatan
"Transportasi berkonstribusi keadilan kemakmuran dan keadilan rakyat bergeser Jawa centris jadi Indonesia centris di mana manfaatnya sudah dirasakan di seluruh Indonesia. Baik yang di Utara, di selatan, barat dan timur dan mereka yang terpencil terjauh hingga di perbatasan,"terangnya.
Pemerintah berusaha untuk melakukan pembangunan transportasi dengan mendirikan tol laut, jembatan udara, kapal ternak dan pelayaran rakyat.
Pemerintah membangun sistem transportasi dengan by the service yang berkeadilan. Pemerintah akan melibatkan swasta untuk meningkatkan keadilan tranportasi massa
Kebijakan safe dan improvement juga ia lakukan di mana salah satunya Presiden Jokowi mengakui keberhasilan penanganan mudik tahun ini.
Karena tidak ada pemudik yang terjebak kemacetan terlalu lama meskipun masih ada namun tidak terlalu berdampak.
"76,4% luas kinerja pemerintah. Melihat data lain dari jasa Raharja jumlah santunan yang diserahkan tahun 2022 menurun 50% dibanding sebelumnya,"papar dia.
Melalui himbauan pemerintah ternyata masyarakat juga sudah kooperatif di mana jumlah mudik menggunakan motor menurun, kebijakan one way, ganjil genap diiikuti masyarakat sehingga hal ini menjadi modal ke depan untuk lebih baik lagi.
Sebagai orang yang pernah diamanahi dalam sebuah korporasi dan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka pihaknya juga melakukan creative financing untuk menambah kemampuan APBN dan menambah kemampuan finansial Kemenhub.
Tidak hanya partner biasa tetapi juga mampu menggaet strategi partner yang mampu mengolah sarana transportasi.
"KPBU (Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha) memberi peluang pihak lain untuk mengikuti proyek dari pemerintah. Seperti pelabuhan di Sulawesi Selatan, pelabuhan Gorontalo di mana melibatkan swasta untuk menambah fiskal,"ungkapnya.
Rektor UGM lama Prof Dr Oabut menambahkan, UGM memiliki visi yang banyak demi mewujudkan Indonesia maju.
UGM senantiasa meletakkan nilai-nilai bangsa dan kemanusiaan selalu di depan.
Oleh karenanya UGM memberikan penghargaan kepada pihak yang telah memberikan kontribusi positif terhadap bangsa ini.
"Kami pernah memberi anugrah kepada Sri Sultan HB IX dan kini kepada bapak Budi karya Sumadi karena kontribusinya membangun transportasi di tanah air," ujar dia.
(Natalia Bulan)