Doktrin Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta, Apa Itu?

Asthesia Dhea Cantika, Jurnalis
Rabu 16 Maret 2022 20:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Doktrin pertahanan keamanan rakyat semesta menjadi salah satu perangkat utama dalam mengembangkan kebijakan dan strategi, serta postur pertahanan negara.

Doktrin berfungsi sebagai arah kebijakan pertahanan negara yang ditujukan untuk menciptakan struktur, organisasi, dan pengembangan postur pertahanan yang menentukan kapabilitas militer sebuah negara.

Pengembangan postur pertahanan yang mengacu pada arah kebijakan doktrin pertahanan mencerminkan cara pandang sebuah negara yang pada akhirnya akan menentukan apa yang bisa dan akan negara lakukan.

Dalam penyelenggaraannya, sistem pertahanan dan keamanan mengalami perkembangan sejalan dengan pengalaman di dalam penyelenggaraan pertahanan diri keamanan tersebut. Pengalaman penyelenggaraan pertahanan dan keamanan ini dapat dilihat dari doktrin dalam pertahanan dan keamanan yang dikembangkan, seperti: perang gerilya rakyat semesta. perang wilayah, perang rakyat semesta, dan pertahanan dan keamanan rakyat semesta.

Baca juga: Prabowo Sebut Kebijakan Pertahanan Presiden Jokowi Cemerlang

Menurut Rapat Kerja Hamnas pada 1967, dirumuskan pelaksanaan Doktrin Hankamnas (Pertahanan dan Keamanan Nasional) atau yang selanjutnya dikenal dengan Sishankamrata (Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta) berisikan beberapa hal, yaitu:

Sasaran Operasi Hankamnas

Mencegah dan menghancurkan serangan terbuka terhadap kedaulatan nasional negara Republik Indonesia.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Militer Paling Miskin di Dunia, Berikut Ini Daftarnya

Menjamin penguasaan dan pembinaan wilayah nasional RI.

Ikut serta dalam pemeliharaan kemampuan Hankam di Asia Tenggara oleh negara-negara Asia Tenggara, bebas dari campur tangan asing.

2. Pola-pola Operasi Hankamrata (Pertahanan keamanan rakyat semesta)

Pola Operasi Pertahanan.

Pola Operasi Keamanan Dalam Negeri.

Pola Operasi Intelijen Strategis.

Pola Operasi Kerjasama Hankam Asia Tenggara

Operasi-operasi Hankamrata menggunakan jenis-jenis operasi intelijen, tempur, khusus, teritorial dan keamanan-ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Sedangkan penggunaan sistek (senjata teknologi) dan sissos (senjata sosial) dilaksanakan secara serasi, berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi.

Di dalam Hankamrata, ABRI merupakan inti dan mempunyai fungsi tempur, teritorial, intelijen, dan keamanan-ketertiban masyarakat, dalam hubungannya dengan cadangan nasional maupun rakyat sebagai landasannya. Hankamrata sendiri dibagi dalam komponen-komponen kekuatan, ABRI dan non ABRI.

Demikian pemahaman tentang doktrin pertahanan keamanan rakyat semesta. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 5 Militer Paling Miskin di Dunia, Tak Ada Kapal Perang Apalagi Jet Tempur

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Edukasi lainnya