SAMOSIR – Sebanyak 12 puskesmas secara acak melakukan swab PCR massal di seluruh sekolah dasar di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Dan hasilnya, ditemukan guru dan puluhan siswa terkonfirmasi positif Covid-19, dan 10 sekolah dasar terpaksa dihentikan sementara proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Pangururan, salah satu sekolah yang terpaksa ditutup sementara, karena empat siswa di sekolah tersebut ditemukan terkonfirmasi positif Covid -19, dari hasil swab PCR massal yang dilakukan, untuk sementara pembelajaran pun dilakukan secara daring oleh pihak sekolah.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Samosir melalui 12 puskesmasnya melakukan swab PCR massal secara acak di seluruh sekolah dasar, swab PCR massal tersebut dilaksanakan mengacu pada surat edaran gubernur sumatera utara nomor 1413, perihal pengendalian penyebaran virus Covid -19 varian omicron, mempertimbangkan situasi terjadinya peningkatan kasus penularan khususnya varian omicron di Provinsi Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta bupati dan walikota se- Sumatera Utara melakukan surveilans epidemiologi atau penemuan kasus aktif covid -19 di satuan pendidikan secara acak, memastikan virus varian, pemerintah Kabupaten Samosir akan mengirimkan hasil swab pcr tersebut ke medan untuk dilakukan uji lab.
“Swab PCR massal tersebut dilaksanakan mengacu pada surat edaran gubernur sumatera utara, untuk pengendalian penyebaran virus Covid -19 varian omicron,” kata Plt.Kadis Kesehatan Kabupaten Samosir, Subarta Sagala.
Tingginya lonjakan kasus Covid -19 Kabupaten Samosir kini memasuki status level 2, meski sudah divaksin pemerintah menghimbau agar masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
(Awaludin)