Selanjutnya, Armando Radityawan menyarankan agar jobseeker juga mempertimbangkan komposisi warna yang digunakan dalam menyusun CV. Terakhir, sebagai upaya pengecekan ulang, jobseeker sebaiknya membaca ulang CV yang disusun untuk memastikan tidak ada kekeliruan atau kesalahan penulisan.
Melalui tips tersebut, Armando Radityawan berharap agar para jobseeker bisa membangun personal branding melalui CV. Pasalnya CV yang baik adalah CV yang mampu mempresentasikan gambaran diri jobseeker kepada recruiter.
“CV merupakan alat memperkenalkan diri kepada recruiter. Karena wawancara hanya memiliki waktu yang singkat, CV menjadi acuan ulang recruiter untuk mengingat pelamar,” pungkasnya.
(Susi Susanti)