JAKARTA - Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) bekerja sama dengan Pemkot Depok dalam rencana pengembangan Kawasan Heritage Depok Lama. Ke depannya, kawasan ini rencananya akan dijadikan destinasi wisata bersejarah di Kota Depok.
Rencana pengembangan Kawasan Heritage Depok Lama ini disampaikan oleh Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono pada pertemuan dengan Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono pada 28 Oktober 2021 yang lalu.
BACA JUGA: Depok Laksanakan Belajar Jarak Jauh Tahun Ajaran 2021 2022
Menurut Imam, saat ini perencanaan tengah disusun dengan melibatkan Pemerintah Belanda melalui Kedutaan Besar Belanda di Indonesia. Dengan kerja sama ini, Kota Depok juga berpotensi menjalin kerja sama Sister City dengan kota di Negeri Kincir Angin
“Harapannya dengan dibangunnya destinasi wisata sejarah Depok Lama ini, ke depannya Depok dapat menjadi kota destinasi wisata budaya bagi wisatawan asing dan dapat mendongkrak laju perekonomian di kota yang menjadi terasnya UI ini,” kata Imam melalui siaran pers, Rabu (1/12/2021).
Rencana pengembangan destinasi wisata itu mendapat sokongan dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns. Pada pertemuan dengan FTUI dan Pemerintah Kota Depok pada 11 November 2021 lalu, ia menyampaikan, masyarakat Belanda memiliki hubungan erat dengan saudara tuanya di Depok.
BACA JUGA: Mahasiswa FTUI Berhasil Raih 3 Gelar Kompetisi Net Zero Healthy Building
“Kami berharap kerja sama yang strategis dengan Pemerintah Kota Depok segera terwujud dimana FTUI berperan sebagai kolaborator dengan kemampuan para ahli yang mumpuni,” katanya.
Guru Besar Departemen Arsitektur FTUI Prof. Kemas Ridwan Kurniawan menjelaskan, Kota Depok memiliki beberapa etnis yang mendiami, ada Belanda, Cina, Sunda, Betawi, dan banyak lainnya. Hal ini menjadikan Kota Depok memiliki sejarah Budaya yang beragam.