KISAH unik datang dari seorang mahasiswi kedokteran bernama Fiemelsaa yang diungkapkannya dalam akun TikTok pribadi miliknya @fiemelsaa.
(Baca juga: Mahasiswa Ini Syok Lihat Mayat Temannya Jadi Bahan Anatomi Tubuh di Kelas, Diduga Ditembak Polisi)
Dalam konten video TikTok itu ia mengungkapkan bahwa hampir semua mahasiswa kedokteran pernah merasakan tak nafsu makan setelah melakukan praktikum anatomi.
"99% anak kedokteran begini setelah praktikum anatomi untuk pertama kali sama cadaver" tulisnya dalam video tersebut.
Untuk diketahui, cadaver adalah jenazah atau mayat yang digunakan untuk bahan pembelajaran mahasiswa kedokteran ataupun tenaga medis.
(Baca juga: Viral! Mahasiswi Kedokteran Ini Diberi Tugas Oleh Dokter saat Berobat)
Mungkin diantara kalian masih banyak yang belum mengetahui apa itu cadaver. Namun, hampir semua mahasiswa kedokteran atau yang berhubungan dengan medis pasti pernah mempelajari cadaver/mayat sebagai media pembelajaran anatomi.
Kemudian video TikTok tersebut dibalas dan dimuat kembali oleh mahasiswa kedokteran bernama Vivin lantaran merasakan hal yang sama.
Vivin sebagai mahasiswa kedokteran sekaligus pemilik akun @polcaseuvn itu lalu menceritakan hal yang sama seperti Fiemelsaa dengan menggunakan fitur stitch dari aplikasi Tiktok.
"Jujur ini related banget waktu pertama kali aku di FK di semester 1. Jadi sebenernya aku gak tau cadaver itu apa, aku gak tau gitu lho," ungkapnya dengan semangat.
Kemudian ia mengungkapkan dahulu dirinya saat ospek pernah mendapat tugas untuk membawa makanan dengan nama yang aneh. Dirinya ditugaskan untuk membawa makanan cadaver, sementara saat itu ia belum mengetahui apa itu cadaver.
"Tapi waktu ospek itu aku disuruh bawa tugas yang makanan aneh-aneh gitu, maksudnya namanya aneh kaya susu beruang gitu. Nah waktu itu disuruh bawa makanannya cadaver," katanya.
Vivin merasa bingung hingga akhirnya ia bertanya kepada kaka tingkat sekaligus mentor ospeknya.
"Bingung dong, apaan cadaver? Terus aku tanyalah ke mentor aku. Cadaver itu apaan kak? Terus dia bilang bawa rendang, karena cadaver itu mirip rendang," ungkapnya.
"Terus aku kaya iya-iya aja kan, aku juga belum pernah ketemu gitu," tambahnya.
Lalu tibalah disaat pertama kali memasuki laboratorium anatomi untuk belajar anatomi di semester satu di blog pertama. Disitulah Vivin bertemu dengan cadaver.
"Terus pas ketemu itu kaya mikir kebayang sama itu kata kaka tingkat. Beneran mirip rendang," katanya.