JAKARTA - Sebanyak 29 mahasiswa Magister Sekolah Bisnis Insititut Pertanian Bogor SB (IPB) melakukan kunjungan industri dan perguruan tinggi ke China pada 19-25 September 2017.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari mata kuliah wajib Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) dan studi banding bagi para mahasiswa. Sebanyak tiga dosen turut mendampingi yaitu Dr.Ir. Idqan Fahmi, MEc, Dra. Alfa Chasanah, MA, dan Agustina Widi, SE, MM.
Selama di Beijing, para mahasiswa diajak berkunjung ke Beijing Forestry University dan diskusi terkait perkembangan dunia pendidikan di kedua negara.
Dalam rilis yang diterima Okezone, Selasa (26/9/2017), Prof Zhang Deqiang mewakili Beijing Forestry University mengaku senang bisa bertemu mahasiswa-mahasiswa IPB. Ia berharap kerjasama kedua kampus kedepannya segera direalisasikan.
Dalam kesempatan itu juga, para mahasiswa IPB mengunjungi lokasi China Agricultural Trade Fair ( CATF) di National Agricultural Exhibition Center, Beijing China. Di lokasi tersebut, mahasiswa disuguhkan hasil-hasil agroindustri karya pengusaha China. Hal ini menjadi inspirasi bagi para mahasiswa.
"Inovasi-inovasi produk pertanian yang dikembangkan di China bagus buat inspirasi kami," kata Bella, salah satu mahasiswa. Bella berharap setelah lulus ada beberapa inovasi bisa di kembangkan di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Kelas E61 Indra Sugiarto mengaku banyak mendapatkan wawasan setelah melakukan kunjungan selama enam hari.
Beijing Foresty University (BFU), menurutnya memiliki fasilitas yang sangat memadai untuk belajar, bahkan terdapat museum kehutanan dan satwa di dalamnya yang disajikan dengan modern.
Dr. Idqan Fahmi mewakili SB IPB mengatakan kegiatan kunjungan industri memberikan manfaat bagi mahasiswa.
"Sebelumnya di kelas mahasiswa telah mempelajari berbagai materi dan teori bisnis, di sini mahasiswa dapat melihat langsung implementasinya di lapangan. Mengenai peluang kerjasama yang dijajaki dengan Beijing Forestry University akan ditindaklanjuti segera sehingga dapat terjalin kerjasama pendidikan dan penelitian yang menguntungkan bagi kedua belah pihak," paparnya.
(Susi Fatimah)