Hakteknas 2017 Resmi Dibuka, JK: Miliki SDM Besar & Teknologi, Indonesia Akan Menjadi Negara yang Luar Biasa

Susi Fatimah, Jurnalis
Kamis 10 Agustus 2017 11:34 WIB
Foto: Dok Kemristekdikti
Share :

MAKASSAR - Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir hari ini secara resmi membuka Puncak Peringatan Hakteknas 2017 di Center Point of Indonesia, Makassar.

Hadir dalam acara kegiatan tersebut Presiden RI Ketiga BJ. Habibie, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan pimpinan Perguruan Tinggi, petani dan nelayan.

Puncak Peringatan Hakteknas 2017 ditandai dengan penekanan sirine secara bersama dan Peluncuran Roket Air dari Kapal Phinisi oleh Wapres Jusuf Kalla.

Dalam sambutannya, Wapres Jusuf Kalla mengatakan, teknologi bisa dikuasai dengan tiga hal yaitu semangat, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kedamaian.

"Kedamaian sangat penting. Banyak negara kaya sumber daya alam hancur, jika tidak ada kedamaian,” ujar JK.

JK mengatakan, dengan penduduk Indonesia sebanyak 260 juta dibutuhkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tanpa teknologi maka tidak akan mendapatkan nilai tambah untuk mencapai kemakmuran.

"Ada negara kaya karena SDM, ada negara yang maju tanpa SDM seperti Jepang, Korea mereka ciptakan teknologi sehingga timbulah kemajuan bangsa itu. Kita ada SDM besar ditambah teknologi, maka bukan tidak mungkin kita akan menjadi luar bisa seperti negara lain," ujarnya.

JK yakin para peneliti di Indonesia dapat menciptakan banyak inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kendati ada persoalan keterbatasan pada dana penelitian. Namun, pria asli Bugis itu meminta persoalan keterbatasan dana tidak menjadi halangan dalam menciptakan inovasi, yang terpenting adalah fokus.

"Apa gunanya kita punya banyak universitas dan lembaga penelitian jika kita terus berselisih soal teknologi. Ayolah para insinyur untuk bangkit demi memajukan bangsa kita, " pesan JK.

Ia menambahkan, Indonesia membutuhkan banyak inovasi untuk membantu masyarakat demi kemakmuran bangsa. Seperti teknologi untuk pertanian, perikanan dan lainnya. Sebagai contoh, dengan jumlah penduduk 260 juta dan pertambahan penduduk tiap tahun sebesar 3 juta orang, maka dibutuhkan teknologi untuk tercukupinya kebutuhan beras agar tidak mengimpor dari negara lain. Sementara Indonesia kekurangan lahan karena semakin padatnya penduduk.

"Solusinya cuma satu dengan teknologi. Tidak mungkin memperluas sawah lagi. Kalau rata-rata lima ton, maka harus bisa 9 ton," tuturnya.

Begitu juga, lanjut JK, dengan persoalan garam. Polemik minimnya produksi garam belakangan terakhir membuktikan Indonesia belum maksimal dalam persoalan teknologi.

"Tidak ada negara ribut garam cuma Indonesia saja. Ini artinya kita belum selesai. Padahal garam itu menyangkut orang miskin. Ribut soal garam ini berarti menyiksa orang miskin, karena mereka makan asin. Hai para insinyur bangkit dan perbaiki Indonesia di mata dunia soal garam ini," katanya.

Menristekdikti Mohamad Nasit dalam laporannya mengatakan tema Hakteknas ke-22 tahun 2017 "Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan,” dengan sub tema: “Peran Sumberdaya Manusia dan Inovasi dalam Pembangunan Maritim Indonesia.” sejalan dengan Misi Pembangunan Jangka Panjang Nasional, yakni: “Mewujudkan Indonesia Menjadi Negara Maritim yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasiskan Kepentingan Nasional.”

“Pemilihan tema ini adalah upaya mendorong terwujudnya visi Pembangunan Poros Maritim Dunia yang dicanangkan Presiden RI dan merupakan cita-cita besar terhadap penegakan kedaulatan ekonomi, pertahanan dan keamanan wilayah NKRI,” jelas Nasir.

Pemilihan Kota Makassar sebagai puncak Hakteknas karena Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia. Pelabuhan Makassar adalah pintu gerbang pelayaran terpadat di Indonesia Timur, memiliki pelabuhan perikanan rakyat terbesar dan dinamika pembangunan pesisir yang tinggi. Hakteknas ke-22 diselenggarakan sebagai wujud apresiasi atas keberhasilan dan prestasi anak bangsa yang membanggakan di bidang iptek dengan lahirnya berbagai produk inovasi teknologi yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya