Puluhan Mahasiswa Asal Papua Diduga Diusir dari Mess Universitas Bengkulu

Demon Fajri, Jurnalis
Rabu 26 Oktober 2016 15:09 WIB
Foto: Demon Fajri/Okezone
Share :

BENGKULU - Puluhan mahasiswa asal Papua yang mendapatkan program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Ditjen Belmawa Kemristekdikti, diduga diusir dari mess Universitas Bengkulu (Unib). Mereka diduga diusir lantaran mess tersebut bukan untuk tempat pertukaran mahasiswa.

Saat ditemui Okezone, salah satu mahasiswa asal Papua, Fakultas Pertanian, Venus Belau mengatakan, dirinya bersama rekannya sudah lima kali menghadap rektorat. Namun, kata dia, penyampaian untuk menempati mess tersebut selalu tidak bisa diterima.

Venus juga menyampaikan, saat pembekalan di Papua atas program beasiswa ADik Ditjen Belmawa Kemristekdikti, mahasiswa akan disediakan tempat tinggal dan biaya hidup. Sementara saat ini dirinya bersama 24 rekan-rekannya tidak diperbolehkan menempati mess.

''Ada 24 orang mahasiswa asal Papua, 8 di antaranya perempuan. Kami sudah tidak diperbolehkan lagi untuk menempati mess. Alasannya mess itu untuk pertukaran mahasiswa,'' kata Venus, saat ditemui Okezone, Rabu (26/10/2016).

Sehingga, sambung Venus, dirinya bersama rekan-rekannya tepaksa mengontrak rumah dengan biaya sendiri sebesar Rp2,5 juta selama satu tahun. Namun tetap mendapatkan biaya hidup sesuai dengan program ADik.

''Biaya hidup tetap diberikan. Tapi, untuk biaya kontrakan menggunakan biaya sendiri,'' aku pria Kabupaten Intan Jaya, Papua ini.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Wakil Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Unib, Alimansyah mengatakan, saat ini tidak ada mahasiswa asal Papua tinggal di mess. Ia menduga, mahasiswa tersebut keluar sendiri, sebab aturan mess berlaku sama untuk mahasiswa yang tinggal di mess.

Selain itu, sambung dia, mess diurus oleh bagian BMN dan Rumah Tangga. Dulunya, mahasiswa Papua dibantu dan diperbolehkan tinggal di mess.

''Sebenarnya bebas mereka mau tinggal dimana, termasuk ngekos karena dana Afirmasi termasuk tempat tinggal,'' jelas Alimansyah.

''Kalau masalah aturan, mungkin ada mahasiswa Papua yang ingin tinggal bebas. Seperti di kos, sedangkan mess Unib, ada aturan-aturan bagi yang mau tinggal di sana,'' pungkas Alimansyah.

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya