7. Kekerasan saat Ospek di STPDN terulang lagi pada 27 Januari 2011. Korbannya adalah Rinra Sujiwa Syahrul Putra (19) anak dari mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Pada 27 Januari 2011, Rinra jatuh sakit dan izin pulang ke Makassar kemudian pada Jumat 28 Januari korban mendapat perawatan di rumah sakit. Lantas pada 29 Januari Rinra kembali ke Jatinangor, keesokan harinya praja lain melihat Rinra sudah tidak bergerak di dalam kamar asrama.
8. Berikutnya pada 17 Juli 2012, seorang mahasiswa baru Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang, Banten, tewas setelah dua hari mengikuti Diklat Orientasi Pembelajaran (DOP) atau semacam Ospek di kampusnya. Ia adalah Erfin Juniayanto alias Mulyono.
9. Kasus kekerasan kembali dialami Fikri Dolas Mantya yang akhirnya meninggal dunia pada 12 Oktober 2013. Korban yang merupakan mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, tewas diduga karena kekerasan saat mengikuti Ospek.
10. Setelah STPDN berganti nama menjadi IPDN, kasus kekerasan di kampus milik pemerintah itu belum mampu dihentikan. Jonoly Untayanadi (25), mahasiswa tingkat tiga kampus IPDN Sulawesi Utara atau Sulut, meninggal dunia usai mengikuti Ospek pada Jumat 25 Januari 2013. Ketika dirujuk ke rumah sakit, mulut korban mengeluarkan darah. Korban akhirnya meninggal di rumahnya di Tikala Baru, Manado, Kamis 24 Januari 2015.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))