Arif menjelaskan, sejak awal bencana terjadi, BRIN langsung mengirimkan data citra satelit kepada BNPB untuk mendukung proses asesmen dan penanganan lapangan.
“BRIN berposisi sebagai pendukung program-program BNPB. Karena otoritas lapangan dan angka ada di BNPB, kami menyediakan data-data pendukung,” ujarnya.
Selain data satelit, BRIN juga mengerahkan sejumlah inovasi teknologi ke lokasi bencana. Salah satunya adalah penyediaan air siap minum (Arsinum) mobile.
“InsyaAllah ada tiga paket, tiga unit yang akan kita kirimkan,” kata Arif.
BRIN juga memanfaatkan drone ground penetration radar, teknologi yang mampu mendeteksi keberadaan korban tertimbun lumpur serta menemukan sumber air tanah hingga kedalaman 100 meter.