“Jadi tenaganya full untuk korban. Korban yang masih hidup, yang hilang itu harus segera temukan kembali,” jelasnya.
Selanjutnya, pemerintah dapat melakukan tanggap darurat untuk me-recovery semuanya, seperti membangun fasilitas publik, membangun jembatan, dan perumahan memperhatikan dampak-dampak yang terjadi.
Adapun usaha preventif yang menurut Agus harus tetap dilakukan adalah mengedepankan pembangunan ramah lingkungan, melalui penerapan ekohidrolik dapat menjadi upaya untuk mencegah terulang terjadinya bencana banjir.
“Cara-cara ekohidrolik gitu. Misalnya sungai-sungai yang melebar itu ya harus ditanami dengan tanaman-tanaman yang cepat tumbuh sehingga sedimennya bisa dihentikan. Fungsinya untuk menstabilkan lereng-lereng sungai,” jelasnya.
(Rani Hardjanti)