“Asrama bukan hanya tempat tinggal, tetapi ruang pembentukan karakter. Dari bangun tidur hingga tidur lagi, santri belajar arti tanggung jawab dan kebersamaan,’’ jelas Ust. Monir, S.Pd.I selaku Kepala Bagian Keamanan dan Ketertiban.
Ia menambahkan bahwa kehidupan di asrama menumbuhkan kebiasaan positif yang akan terbawa hingga dewasa.
Selain kegiatan keagamaan dan akademik, pesantren ini juga menyediakan berbagai sarana seperti perpustakaan, aula, laboratorium komputer, hingga koperasi santri. Fasilitas tersebut dirancang agar para santri dapat mengembangkan kemampuan diri sekaligus belajar hidup mandiri.
“Kami ingin membangun lingkungan yang mendukung ukhuwah, kesederhanaan, dan kemandirian,” ujarnya.
Pihak pesantren juga menekankan pentingnya pendampingan penuh dalam setiap kegiatan. “Bimbingan 24 jam menjadi bagian dari sistem kami. Santri tidak hanya belajar ilmu agama dan akademik, tetapi juga diajarkan bagaimana hidup tertib, sopan, dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
(Khafid Mardiyansyah)