Siswa tersebut menjelaskan bahwa ledakan berada di tengah shaf atau bagian dalam masjid. Sehingga ada cukup banyak siswa yang terdampak ledakan tersebut, mulai dari yang mengalami luka ringan sampai serius.
"Ledakannya di tengah-tengah shaf. Kejadiannya itu setelah khotbah, jadi pas mau sholat. Katanya juga ditemuin senjata," ucapnya.
Mengenai isu terjadinya ledakan karena praktik bullying di SMAN 72, siswa tersebut mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, ia merupakan siswa baru sehingga belum mengetahui kabar tentang perundungan di sekolah tersebut
"Karena kita beda kelas kan. Itu kan yang bully kelas 12 katanya, sedangkan kita kelas 10 baru masuk. Jadi kurang tahu. Saya sih dengernya (bully) baru-baru ini, kalau sebelumnya enggak ada info apa-apa," ucapnya.
(Rani Hardjanti)