Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pentingnya Kebutuhan Soft Skil untuk Mahasiswa

Kemas Irawan Nurrachman , Jurnalis-Senin, 28 Juli 2025 |22:03 WIB
Pentingnya Kebutuhan Soft Skil untuk Mahasiswa
Pentingnya Kebutuhan Soft Skil untuk Mahasiswa
A
A
A

PANGKALAN KERINCI - Menjadi mahasiswa tidak hanya membutuhkan modal akademis saja. Kemampuan soft skil diperlukan untuk membuat mahasiswa tersebut lebih berkembang.

Hal ini diungkapkan Ahmad Fatur Rohman, Mahasiswa ITB yang menerima manfaat dari Program Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan (TELADAN) yang digagas oleh Tanoto Foundation saat mengikuti Tanoto Scholars Gathering (TSG) di Pangkalan Kerinci.

"Contohnya kalau yang pertama dari kepemimpinan. Kebetulan aku kan di SMA Nusantara, dan kebetulan di SMA itu memiliki slogan mencetak kader pemimpin masa depan, dan itu kayak selaras lah gitu sama tujuan dari TELADAN itu sendiri," kata Fatur.

Pentingnya Kebutuhan Soft Skil untuk Mahasiswa
Pentingnya Kebutuhan Soft Skil untuk Mahasiswa

"Selama bersekolah 3 tahun di SMA Nusantara itu memang aku terlatih, namun aku belum bisa mengaplikasikannya secara langsung. Karena pas aku memilih untuk menjadi anak olimpiade, aku fokus ke masalah materi, masalah akademis. Aku mendapatkan kepemimpinan itu sebagai program wajib dan tidak berusaha menggunakan, misalkan aku gak ikut OSIS atau apa, itu aku kayak anti-banget gitu."

Meski memiliki kemapuan akademis, Fatur mengaku ada sisi no-akademis yang hilang. Seperti sosialisasi, komunikasi dengan orang lain hingga kepercayaan diri.

"Setelah ikut di TELADAN ini, dan sudah 1,5 tahun ikut program itu seperti belajar mengenal diri, semuanya itu kayak udah upgrade semua gitu. Mulai dari kepercayaan diri, karena aku dulu minder juga kan ya, sekarang sudah tidak," tuturnya.

Fatur mengaku, mendapatkan banyak manfaat dari program TELADAN ini. Ia kini bisa memprioritaskan hal yang terbaik untuk dirinya.

"Pas kuliah, ikut banyak nih kegiatan. Mulai dari kepanitiaan penerimaan mahasiswa, kelulusan dan lainnya rasanya semua ingin diikutin gitu. Semenjak aku ikut di Program TELADAN, kita harus tahu batas kemampuan dan mana sih yang bener-bener kita butuhkan. Makanya aku berusaha menahan diri, walaupun sebenernya ingin sekali. Dengan begitu aku bisa tahu mana yang bisa membuat aku berkembang atau tidak," tandasnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Fatur berharap, usai mengikuti program TELADAN dirinya bisa menjadi seorang pemimpin yang sesuai di masa depan.

"Kita harus bisa memberikan karya terbaik, dimanapun berada gitu. Dengan begitu, diriku yang sekarang bisa sadar dan paham apa yang terbaik sehingga nggak harus menjadi kayak orang lain," paparnya.


TELADAN Program Flagship dari Tanoto Foundation

Sementara itu Michael Susanto-Head of Leadership Development & Scholarship Tanoto Foundation mengatakan, Teladan memiliki fokus pada beasiswa kepemimpinan. Para penerima program TELADA tidak hanya beasiswa saja, namun diberikan guide menjadi pemimpin di masa depan.

"Jadi pada tahun 2017 kami melakukan sebuah studi karena kami menemukan bahwa di Indonesia lulusan pendidikan tinggi. Milestone pertamanya adalah tentunya lulus dari perguruan tinggi, dia mendapatkan pekerjaan. Pada waktu itu datanya menunjukkan bahwa kurang dari 70% lulusan perguruan tinggi mendapatkan pekerjaan," tuturnya.

Pentingnya Kebutuhan Soft Skil untuk Mahasiswa
Pentingnya Kebutuhan Soft Skil untuk Mahasiswa

"Kami lihat, jadi apa ya kira-kira masalahnya supaya impiannya setidaknya pertama 100% mendapatkan pekerjaan. Jadi itu milestone pertama. Kedua, dia perlu mengalami mobilitas. Jadi tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tapi dia bisa naik dalam pekerjaannya, punya jenjang karir yang baik, sehingga dia nanti lama-lama bisa jadi pemimpin."

Tidak hanya bekerja dan bisa jadi pemimpin, namun lulusan itu harus bisa berkontribusi ke masyarakat.

"Hasil dari studi tersebut adalah perlunya soft skills. Jadi kalau di pendidikan tinggi kan memang kelompoknya hard skill-ya, technical ya. Ternyata di dunia kerja, supaya seseorang bisa beranjak karirnya menjadi pemimpin, berkontribusi ke masyarakat, mereka perlu soft skills. Seperti berkomunikasi dengan baik, bisa berkolaborasi, dan lain sebagainya. Jadi kami temukan dari studi itu bahwa ternyata perguruan tinggi perlu tambahan soft skills. Dari situ akhirnya kami melihat soft skills apa yang diperlukan oleh mahasiswa pada saat itu," tandasnya.

Beberapa program dari TELADAN, membuat para Tanoto Scholars (penerima program TELADAN) harus bisa mengenal jati diri atau Lead Self.

Pentingnya Kebutuhan Soft Skil untuk Mahasiswa
Pentingnya Kebutuhan Soft Skil untuk Mahasiswa

"Mereka dibawa mengenal kelemahan mereka, kekuatan mereka di mana, cara mereka berpikir, cara mereka belajar, cara mereka mengambil keputusan dalam kehidupan. Kemudian, diberikan kesempatan untuk mereka mulai belajar bagaimana berkontribusi ke masyarakat. Di sana mereka akan mencari solusi yang terbaik dari permasalahan di lapang. Setelah selesai lead others, mereka akan masuk ke blok professional preparation.

"Mereka diberikan kesempatan untuk mulai mengenal dunia kerja. Mulai dari magang, global experience, sampai akhirnya kami juga mempersiapkan mereka bagaimana membuat akun Link In,  Lalu bagaimana kalau nanti di interview, serta membangun profil diri supaya menarik untuk apa employer gitu ya."

Harapannya, para penerima program TELADAN bisa siap kerja dan berkembang di dunia kerja, dan akhirnya siap berkontribusi ke masyarakat.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement