Sepulangnya ke Indonesia, pria kelahiran Yogyakarta, 2 Mei 1889 ini mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Ki Hadjar Dewantara lalu diangkat sebagai Menteri Pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.
Ki Hadjar Dewantara juga terkenal dengan semboyan yang selalu ia terapkan dalam sistem pendidikan. Semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.
Artinya Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan Tut Wuri Handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan).
Hingga kini, semboyan tersebut menjadi semboyan pendidikan nasional. Ki Hadjar Dewantara diketahui wafat pada tanggal 26 April 1959.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)