Intip Keseharian Evandra Florasta Pemain Timnas Indonesia U-17 saat Bersekolah, Ini Pengakuan Kepala Sekolah
3. Dukungan dari sang Ibu
Di sisi lain, Faridha Mariana ibu kandung Evandra Florasta mengatakan, kesibukan anaknya di Timnas Indonesia dan timnya membuat sekolahnya kerepotan. Bahkan Evan setahun pembelajaran masuk selama satu sampai dua minggu saja, sisanya pembelajaran dilakukan secara daring.
"Seminggu saja masuknya biasanya, tapi memang difasilitasi oleh pihak sekolahnya untuk (pembelajaran) daring," kata Faridha Mariana.
Faridha pribadi pun mendukung karier Evan di kancah persepakbolaan. Ia berharap Evan tetap fokus, berlatih terus, serta jangan pernah berpuas diri. Ia dan suaminya memiliki keinginan suatu saat Evan bermain di luar negeri, meneruskan jejak karier Marselino Ferdinand.
"Saya serahkan ke Evan semuanya, kalau memang dia ada peluang (bermain) ke luar (negeri) ya kami mempersilakan, kami sekeluarga mendukung," tuturnya.
Evandra Florasta menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia yang berlangsung di Arab Saudi. Timnas Indonesia U-17 di bawah asuhan Nova Arianto mengukir sejarah dengan menyapu bersih tiga laga kualifikasi Grup C dan sekaligus menjadi juara grup.
Timnas Indonesia U-17 mengalahkan Korea Selatan 0 - 1, di mana Evandra Florasta menjadi penentu kemenangan Garuda Muda. Di laga kedua melawan Timnas Yaman, Evandra Florasta mencetak dua gol dan satu assist, sekaligus mengunci skor 4 - 1 dan membuat Garuda Muda lolos ke Piala Dunia U-17 pertama kalinya melalui fase kualifikasi.
Di matchday terakhir peran Evandra Florasta kembali terlihat saat serangan Garuda Muda ke Afghanistan buntu. Masuknya Evandra membuat lini tengah Timnas Indonesia U-17 hidup, sehingga mengakhiri laga 2 - 0 berkat dua gol di perpanjangan waktu babak kedua.
(Dani Jumadil Akhir)
