Mendikdasmen Sasar Kunker Perdana ke PAUD di Tanah Kerajaan Sriwijaya
JAKARTA - Abdul Mu’ti melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk pertama kalinya sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Lokasi yang disasar adalah PAUD di Tanah Kerajaan Sriwijaya. Pemilihan PAUD dan lokasi memiliki arti yang mendalam.
Abdul Mu’ti melakukan kunker ke TK Angkasa Lanud Palembang, Sumatra Selatan. Mendikdasmen menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi dala membangun generasi unggul di masa depan. Menurutnya, upaya membangun generasi Indonesia yang berkualitas harus dimulai dari PAUD.
“Inilah alasan kami memilih TK sebagai lokasi kunjungan yang pertama. Mudah-mudahan, melalui PAUD, kita dapat membangun generasi yang kuat sejak dini,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (1/11/2024).
Selain itu, Mendikdasmen menjelaskan bahwa Palembang dipilih sebagai lokasi pertama kunjungan kerja karena kekayaan sejarahnya. Di tanah Sumatra Selatan, khususnya Palembang, adalah salah satu pusat peradaban dunia. Kejayaan Indonesia dimulai dari Kerajaan Sriwijaya.
"Daerah ini menjadi pusat interaksi dan pengembangan budaya Indonesia yang berperan membentuk jati diri bangsa kita," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen berinteraksi langsung dengan murid-murid TK Angkasa di dalam ruang kelas.
Dia memperkenalkan konsep matematika untuk anak usia dini. “Prinsip pendidikan di TK adalah bermain sambil belajar, agar motorik dan pembentukan karakter anak dapat berjalan,” urainya.
Kunjungan kerja Mendikdasmen ini didampingi oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Selain itu, Mendikdasmen juga menyerahkan bantuan untuk operasional sekolah serta 80 paket school kit.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak-anak di daerah tersebut.
Dengan kunjungan ini, Abdul Mu’ti berharap upaya Kemendikdasmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya PAUD, dapat semakin optimal. Kemendikdasmen berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia melalui program-program inovatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak, agar pendidikan berkualitas dapat diakses oleh seluruh anak di Indonesia, menuju tercapainya Generasi Emas 2045.
(Rani Hardjanti)
