Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

UI Kembangkan Model AI Prediksi Terapi Trombolisis pada Pasien Stroke

Yaser Rafi Pramudya , Jurnalis-Rabu, 31 Juli 2024 |19:21 WIB
UI Kembangkan Model AI Prediksi Terapi Trombolisis pada Pasien Stroke
UI Kembangkan Model AI (Foto: Okezone)
A
A
A

Sampel diambil secara retrospektif berdasarkan registrasi code stroke di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) sejak November 2014 hingga Februari 2023. Dari keseluruhan sampel, untuk penderita stroke sumbatan hiperakut yang diberikan tatalaksana trombolisis memiliki data CT scan otak non-kontras, data klinis saat masuk rumah sakit dan 24 jam pasca trombolisis, serta data laboratorium darah yang terkait stroke diinklusikan dalam penelitian ini.

Variabel data digunakan sebagai masukan uji coba dalam pengembangan model pembelajaran mesin untuk memprediksi kondisi perbaikan klinis pasien pasca terapi trombolisis. Pengolahan data dan pengembangan model dilakukan menggunakan algoritma pembelajaran mesin Random Forest (RF) dan Convolutional Neural Network (CNN).

Model kecerdasan buatan ini mampu membantu prediksi luaran pasien stroke sumbatan hiperakut sesudah trombolisis dilakukan dengan memanfaatkan data klinis, laboratorium, dan pemeriksaan CT scan otak. Model ini dapat digunakan sebagai alat bantu bagi klinisi, terutama di rumah sakit dengan keterbatasan dokter spesialis, namun memiliki kemampuan untuk melakukan terapi trombolisis.

“Dengan adanya penelitian ini, diharapkan tercipta terobosan baru dalam penatalaksanaan stroke sumbatan guna menurunkan tingkat kematian dan disabilitas pasien. Namun, model kecerdasan buatan ini masih perlu diuji coba dan diaplikasikan lebih luas pada rumah sakit pusat stroke lainnya yang melakukan terapi trombolisis,” kata dr Reyhan yang juga merupakan Ketua Departemen Radiologi FKUI-RSCM.

Berkat penelitiannya tersebut, dr. Reyhan berhasil mendapatkan gelar Doktor dari FKUI, pada sidang promosi doktor yang berlangsung di Auditorium Lantai 3 Gedung IMERI-FKUI, Jakarta, pada Selasa (9/7).

Sidang tersebut diketuai oleh Dekan FKUI, Ari Fahrial Syam, MMB, dengan Promotor Salim Harris, FICA serta Ko-Promotor Prijo Sidipratomo dan Jacub Pandelaki. Adapun tim penguji yang diketuai oleh Suhendro dengan anggota terdiri atas Andhika Rachman, Aria Kekalih, Wisnu Jatmiko dan penguji dari Universitas Syiah-Kuala, Syahrul.

Dekan FKUI, Prof. Ari Fahrial berharap ke depannya semakin banyak riset tentang pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia kedokteran dan kesehatan sebagaimana yang dilakukan oleh dr. Reyhan.

“Saya melihat dr. Reyhan konsisten dengan topik yang diangkat karena ia juga terlibat di beberapa studi AI, baik untuk penanganan Covid-19, Tuberculosis, maupun sekarang ini untuk stroke. Saya berharap ia tetap konsisten untuk hal ini dan mudah-mudahan akan ada terus riset-riset untuk AI khususnya di bidang Radiologi,” ujar Prof. Ari Fahrial.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement