Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat, Mana yang Baik untuk Ibu Hamil?
JAKARTA – Asam sulfat sedang menjadi bahan perbincangan berkat Calon Wakil Presiden Pasangan Calon 2, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan bahwa zat ini harus terpenuhi untuk ibu hamil. Padahal yang ia maksud adalah asam folat. Lantas, apa bedanya asam sulfat dan asam folat?
Dikutip dari laman resmi Universitas Indonesia, Selasa (5/12/2023), asam sulfat merupakan asam anorganik yang bersifat sangat korosif dan merusak, sedangkan asam folat adalah salah satu jenis vitamin B kompleks (B9) yang penting untuk pembentukan dan pertahanan sel darah merah.
BACA JUGA:
Meski sama-sama zat asam, keduanya memiliki sifat yang sangat berbeda. Asam sulfat merusak tubuh dan berbahaya, bahkan dapat merusak benda mati. Di sisi lain, asam folat dibutuhkan oleh tubuh, dan jika kekurangan asam folat dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Sifat Asam Sulfat
Asam yang terbuat dari sulfur yang dioksidasi ini bersifat merusak hampir semua bahan yang terpapar olehnya, baik makhluk hidup atau benda mati. Jika benda berbahan utama karet terkena asam sulfat, benda akan bereaksi dengan sulfur seperti proses vulkanisasi, kemudian jika terlalu lama bereaksi akan menjadi keras dan mudah pecah.
BACA JUGA:
Jika terkena kulit manusia, kulit akan melepuh sesaat setelah terkena cairan ini. Sedangkan jika terhirup, asam sulfat akan merusak sistem pernapasan dan menimbulkan rasa sesak. Jika terlanjur terkena kulit, disarankan untuk langsung dicuci dengan air. Apabila menjumpai cairan ini segera menjauh dan mencari perlindungan, jangan melakukan kontak langsung.
Namun, asam sulfat juga memiliki banyak kegunaan, diantaranya sebagai bahan pembuatan baterai, penghilang zat pengotor minyak bumi, dan bahan baku proses pembuatan pupuk. Dalam pemakaian yang tepat, zat kimia ini sangat berguna. Namun, jika disalahgunakan dapat mengancam nyawa.
Sifat Asam Folat
Vitamin yang larut dalam air ini penting dalam pembentukan dan pertahanan sel darah merah pada tubuh. Seperti bentuk vitamin lainnya, asam folat tidak dapat diproduksi dalam tubuh, sehingga kita perlu mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung asam folat. Jika seseorang kekurangan asam folat, dapat terkena anemia defisiensi asam folat yang ditandai dengan mudah lelah, merasa lemah, nyeri pada area mulut, kesulitan dalam daya ingat dan tingkat kesadaran, mood yang buruk, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
