JAKARTA – Satelit merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat vital. Bagaimana tidak? Satelit memiliki peranan untuk menghubungkan koneksi dari daerah lain kepada daerah lainnya.
Satelit sendiri merupakan benda yang mengitari planet kita. Salah satu yang alami adalah bulan, dan yang buatan adalah satelit buatan kita yang diterbangkan ke luar angkasa. Tujuannya adalah untuk perantara komunikasi seperti radio dan televisi. Selain itu, satelit buatan ini juga berfungsi untuk menjadi navigasi dan pembuatan peta.
BACA JUGA:
Namun apa yang membuat satelit itu spesial?
CEO Pasifik Satelit Nusantara Adi Rahman Adiwoso sekaligus pemberi penghargaan dalam acara Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture 2023. Bahwa satelit merupakan tonggak penting dalam memperkuat dan memperkokoh NKRI.
“Di indonesia, kita masih menjadi pengguna dalam space ecosystem. Industri satelit ini kurang diminati. Walau hanya berjalan 6 bulan pemakaiannya. Satelit menjadi sebuah gebrakan dari anak muda dalam pembuatan satelit,” katanya di Jakarta, Senin (27/11/2023).
BACA JUGA:
Mengapa anak muda?
Adi berpendapat bahwa generasi muda dari bonus demografi ini bisa menjadi pemimpin dan beberapa diantaranya sadar akan industri satelit. Jika melihat demografi tahun ini, kata dia, maka akan terlihat bahwa penduduk Indonesia lebih banyak umur belia daripada umur yang sudah produktif.
“Akan ada bonus demografi 10 hingga 15 tahun ke depan, di mana tahun ini didominasi oleh para masyarakat yang berumur tahun 5 sampai 35 tahun,” ucap Adi.
Adi juga bercerita bahwa dulu sempat ada proyek satelit cubesat Surya SATELLITE-1 yang diinisiasi oleh Universitas Surya. Dengan bantuan BRIN dan PSN, Satelit ini akhirnya bisa diterbangkan.
BACA JUGA:
“Momentum ini harus kita tangkap dan raih. Dengan cara kolaborasi dan sinergi, agar indonesia terus tumbuh dan bersinar,“ tutur Adi.
(Dani Jumadil Akhir)