BANDUNG - Lulusan jurusan pariwisata tidak melulu harus bekerja di hotel atau kapal pesiar. Mereka juga ingin menjadi wirausahawan.
Salah satunya disuarakan mahasiswa Poltekpar NHI Bandung. Mereka unjuk gigi memamerkan hasil kreativitas mereka di ajang Enhaii Makerspace and Marketplace (EIMM) 2023.
BACA JUGA:
Salah satu mahasiswa, Kiki Nugraha, melihat seperti apa bisnis yang digeluti teman-temannya di kampus. Awalnya, Kiki mengawali bisnis kuliner tersebut dari sambal kemasan. Kemudian, dia merasa tertantang untuk mencari produk yang bisa dimakan dan dikombinasikan dengan sambalnya.
"Jadi pengin ikutan lihat teman-teman pada punya bisnis, kayaknya saya bisa deh kayak mereka. Akhirnya mutusin coba aja dulu," ujar Kiki.
BACA JUGA:
"Saya pengin cari produk yang bisa dimakan dan dikombinasikan sama sambalnya itu, jadi ketemu nih produknya ada nasi kulit, pedas-pedasan, ada telur spesial juga," kata Kiki
"Dalam bazar internal ini mahasiswa Poltekpar NHI mendemonstrasikan kemampuannya dalam berwirausaha," kata Fitra, di Kampus Poltekpar NHI Bandung, dikutip Kamis (26/10/2023).
Menurut Koordinator Kemitraan Eksternal Unit Enhaiipreneur Center Polkterpar NHI, Fitra Sujawoto, EIMM 2023 boleh dibilang sebagai bazar internal kampus. Fitra mengatakan, Poltekpar NHI didorong menjadi tourism entrepreneur campus dengan target lulusan 30 persen wirausaha setiap tahunnya. Lewat EIMM 2023, lanjut Fitra, pihaknya mengawinkan intrakurikuler yang diperoleh mahasiswa lewat kuliah, dengan ekstrakurikuler seperti bazar, inkubasi bisnis reguler, akselerasi bisnis untuk aspek legal, dan lain sebagainya.
"Nah menyatukan keduanya ini kami sebut sebagai integrated entrepreneurship learning, bagaimana mengawinkan dua hal tadi intrakurikuler dan ekstrakurikuler," jelas Fitra.