JAKARTA – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyambangi SMKN 2 Kasihan, Yogyakarta, tempat Putri Ariani bersekolah. Dia mengungkapkan sebuah sekolah yang sukses mencetak alumni yang bertalenta.
Dikutip dari akun sosial media resminya, Rabu (27/9/2023) bahwa alumi dari sekolah ini selalu menjadi musisi dengan talenta yang tinggi. Kalau kalian mengingat Putri Ariani yang memenangkan perlombaan AGT lalu, Putri merupakan salah satu alumni juga dari sekolah ini. Sontak saja, Nadiem Makarim bertanya tanya mengapa sekolah ini bisa mencetak alumni-alumni yang sangat mengebrak dunia.
“Yang membuat pembelajaran SMM beda dengan yang lain itu apa?” tanya Nadiem kepada salah satu guru di sana.
"Yang jelas beda adalah pertama karena kita pembelajarannya praktik dan motorik," ujar salah satu guru SMM.
BACA JUGA:
Kuncinya adalah pembelajaran yang berorientasi pada minat dan bakat peserta didik. Guru SMKN 2 Kasihan memahami bahwa setiap pelajar punya karakteristik dan keunikannya sendiri-sendiri, sehingga pengajarannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing murid.
“Setiap orang, Flute misalnya, cara orang memainkan flute kan bibir anak tuh sudah berbeda-beda. Mohon maaf sebelumnya, tapi bentuk bibir dan bentuk gigi sudah pasti beda, hasilnya (suara) juga beda. Makanya setiap guru harus punya trik untuk mengatasi masalah para murid," katanya.
Beberapa komentar dari postingan ini menyetujui kebijakan yang dilakukan oleh SMM, bahkan ada yang menilai bahwa kurikulum Merdeka sudah dilakukan sebelum kementerian merilisnya.
BACA JUGA:
“Ternyata sudah diberikan contoh dari SMKN 2 Kasihan bagaimana kalau pengaplikasian semangat Kurikulum Merdeka bisa diterapkan dengan baik oleh satuan Pendidikan. Keren sekali adik-adik," tulis netizen.
“SMM sekolah sepupu aku. Rela dari Bandung merantau ke Jogja demi mau di SMM. Ternyata sebagus itu..” tulis netizen.
(Marieska Harya Virdhani)