Dirinya pun telah menyampaikan permintaan maaf secara resmi mewakili kampus ke maba yang bersangkutan dan keluarganya. Mereka pun telah sepakat melakukan koordinasi serta perdamaian, dan nantinya hasil diinformasikan ke kepolisian.
BACA JUGA:
"Kami juga dari pihak Universitas secara pribadi menyampaikan permohonan maaf sama keluarga, sama korban, karena pembimbingan perlu kita tingkatkan lagi. Tapi ya itu tadi ini semua sebenarnya salah paham saja," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video berdurasi 34 detik mengenai dugaan aksi pengeroyokan di halaman kampus Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri). Peristiwa itu terjadi pada Senin pagi (25/9/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, atau di hari pertama ospek maba.
Terlihat pada video yang beredar beberapa mahasiswa tampak mengejar mahasiswa lainnya yang diduga maba. Sempat terlihat adu fisik antar mahasiswa sebelum akhirnya memasuki ruangan. Dugaan peristiwa ini karena adanya kesalahpahaman aturan potongan rambu yang seharusnya jadi persyaratan para maba.
(Marieska Harya Virdhani)